Edisi.co.id- Setelah menyelesaikan Ramadhan, umat Islam kini memasuki bulan Syawal.
Tanggal 1 Syawal ini menjadi hari Lebaran atau Idul Fitri yang dinantikan oleh setiap orang.
Larangan puasa pada 1 Syawal ini ada dalam beberapa hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi.
Baca Juga: 20 Ucapan Sungkem pada Orang yang Lebih Tua dalam Bahasa Jawa Halus
Dari Abu Said r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, “Nabi SAW melarang berpuasa di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha” (HR al-Bukhari).
Kemudian dalam hadis lain juga menyebutkan bahwa Rasulullah melarang puasa pada hari raya Idul Adha.
Dari Abi Ubaid r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, “Saya menyaksikan hari raya bersama Umar r.a. lalu dimulailah shalat Id sebelum khutbah, kemudian ia berkata, ‘Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari raya ini. Adapun di hari Idul Adha maka hendaklah kamu sekalian makan daging kurbanmu, sedang di hari Idul Fitri hendaklah kamu sekalian berbuka dari puasamu,” (HR Abu Dawud).
Larangan tersebut hanya untuk tanggal 1 Syawal atau saat Idul Fitri, karena di bulan ini juga disunnahkan untuk berpuasa selama 6 hari.
Puasa ini bisa dimulai pada tanggal 2 hingga 7 Syawal secara berurutan, namun jika dilakukan secara acak juga diperbolehkan selama masih berada di bulan Syawal.
Anjuran puasa Syawal merujuk pada hadis HR Muslim no 1164, “Sungguh Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.’”***
Artikel Terkait
Kang Gobang Diduga Meninggal karena Penyakit Angin Duduk, Ini Cara Mengatasinya
HPN 2025 Kalsel dan Rasa Tulisan yang Harus Ada
Renungan Menjelang Ramadhan
Soroti Fenomen 'Kabur Aja Dulu' Jadi Komparasi Sosial, Peneliti Anak Muda Tanah Air Ini Sebut Ada FOBO yang Selimuti Pola Pikir Gen Z
Proses