Pasta Gigi Berfluoride vs Nonfluoride, Ini Kelebihan dan Kekurangan hingga Rekomendasinya!

Edisi.co.id  - Pemilihan pasta gigi juga melalui pertimbangan, salah satunya memilih produk yang mengandung fluoride atau nonfluoride.

Fluoride merupakan mineral alami yang menjadi tambahan dalam pasta gigi untuk membuat gigi menjadi lebih kuat dan terlindungi dari kerusakan.

Di pasaran, ada pasta gigi berfluoride dan nonfluoride yang bisa jadi pilihan, dan tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangannya.

Fungsinya adalah untuk menguatkan enamel gigi, yakni lapisan pelindung yang bertugas untuk menjaga kesehatan gigi.

Fluoride juga membantu melawan bakteri yang membuat enamel gigi jadi rusak dan pembentukan plak.

Selain itu, fluoride juga membantu mencegah munculnya bau mulut dan tetap menjaga kesegaran.

Pasta gigi berfluoride ini cocok digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan optimal.

Sementara itu, pasta gigi nonfluoride membantu membersihkan gigi dengan kandungan bahan alami dalam pasta gigi.

Pasta gigi tanpa fluoride ini cocok bagi orang-orang yang sensitif dengan fluoride.

Sayangnya, tanpa fluoride, gigi jadi lebih mudah berlubang hingga sensitivitas gigi meningkat, seperti saat makan makanan panas atau dingin menjadi lebih mudah merasakan ngilu.

Rekomendasi pasta gigi berfluoride yang banyak di pasaran seperti Sensodyne Fresh Mint yang dijual seharga Rp16.000 hingga Rp20.000, Pepsodent Action 123 sekitar Rp23.000 hingga Rp32.000, atau CloseUp Natural Smile seharga Rp23.000 hingga Rp32.000.

Sedangkan untuk nonfluoride seperti Siwak F Free Fluoride yang dijual seharga Rp15.000 hingga Rp18.000, Sensatia Botanical seharga Rp50.000 hingga Rp110.000, atau Nature’s Gate Natural Toothpaste Whitening Gel seharga Rp125.000.
***