Edisi.co.id- Tantrum adalah bagian dari perkembangan anak yang normal, tetapi bagi orangtua, menghadapi anak yang sedang tantrum dapat menjadi pengalaman yang menantang.
Tantrum seringkali muncul pada usia prasekolah dan merupakan cara anak mengekspresikan frustrasi atau ketidakpuasan mereka.
Bagaimana cara orangtua mengatasi anak tantrum dengan efektif? Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu dalam menghadapi situasi tersebut.
Baca Juga: Mengatasi Penyakit Campak pada Orang Dewasa: Strategi Jitu Untuk Kesembuhan
1. Mempertahankan Ketenangan Diri:
Ketika anak mengalami tantrum, penting untuk tetap tenang. Menjaga ketenangan diri membantu orangtua untuk berpikir secara jernih dan merespons dengan bijak daripada emosional.
2. Pahami Penyebab Tantrum:
Cobalah untuk memahami apa yang menjadi penyebab tantrum. Apakah itu kelaparan, kelelahan, frustrasi, atau keinginan yang tidak terpenuhi? Memahami akar masalah dapat membantu menanggapi dengan lebih tepat.
3. Berikan Pilihan:
Beri anak pilihan yang dapat memberikan mereka rasa kontrol. Misalnya, "Apakah kamu ingin memakai baju merah atau baju biru hari ini?" memberikan mereka perasaan memiliki pilihan.
4. Memberikan Perhatian Positif:
Berikan perhatian positif ketika anak berperilaku baik. Ini dapat membantu mengurangi keinginan mereka untuk menarik perhatian melalui tantrum.
5. Beri Ruang untuk Ekspresi Emosi:
Ajarkan anak untuk menyatakan emosinya dengan kata-kata. Jika mereka merasa dipahami, mungkin tantrumnya akan berkurang.
6. Ciptakan Rutinitas yang Stabil:
Anak-anak merespon baik terhadap rutinitas yang stabil. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih aman dan dapat mengurangi potensi tantrum.
7. Jangan Memperdebatkan Saat Tantrum:
Saat anak tantrum, sebaiknya hindari berdebat atau memberikan peringatan berlebihan. Tunggu hingga mereka tenang sebelum berbicara.
8. Berikan Dukungan Tanpa Memanjakan:
Tunjukkan bahwa Anda mendukung anak, tetapi tetap konsisten dengan aturan dan batasan. Ini membantu mereka memahami konsekuensi dari perilaku tantrum.
9. Ajarkan Keterampilan Penyelesaian Masalah:
Bantu anak untuk mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah. Ajarkan mereka cara menyampaikan keinginan atau kebutuhan dengan kata-kata.
10. Berikan Waktu untuk Merespons:
Jika mungkin, berikan anak beberapa saat untuk merespons atau menyelesaikan aktivitas sebelum beralih ke sesuatu yang lain. Hal ini dapat membantu mengurangi kejutan dan potensi tantrum.