Edisi.co.id-Mencabut uban adalah kegiatan yang umumnya dilakukan oleh banyak orang untuk mencapai penampilan yang lebih muda atau hanya sebagai cara untuk menghilangkan uban yang terlihat.
Meskipun mencabut uban mungkin tampak sebagai tindakan kosmetik sederhana, tetapi seperti halnya tindakan apa pun pada tubuh,
ada beberapa efek samping dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Buah Naga dan Diet Sehat, Keaajaiban Nutrisi dalam Kulit Berduri
1. Iritasi Kulit dan Rasa Sakit:
Mencabut uban secara terus-menerus atau dengan cara yang tidak benar dapat menyebabkan iritasi kulit di sekitar akar rambut.
Kulit kepala yang sensitif dapat merespon dengan kemerahan, gatal, atau rasa sakit.
Hal ini terutama mungkin terjadi jika uban dicabut dengan paksa atau menggunakan alat pencabut yang tajam.
2. Infeksi Folikel Rambut:
Pencabutan uban yang tidak higienis atau dengan alat yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi folikel rambut.
Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan bahkan pustula di sekitar akar rambut.
3. Risiko Kerontokan Rambut:
Mencabut uban secara berlebihan atau dengan cara yang kasar dapat merusak folikel rambut dan memicu kerontokan rambut.
Rambut yang dicabut bisa tumbuh kembali dengan struktur yang lebih lemah atau bahkan dapat menyebabkan rambut tidak tumbuh kembali sama sekali di area yang terus-menerus dicabut.
4. Hiperpigmentasi Kulit:
Mencabut uban secara terus-menerus dapat menyebabkan hiperpigmentasi, di mana kulit di sekitar folikel rambut menjadi lebih gelap.
Ini bisa terjadi karena trauma pada kulit saat pencabutan atau peradangan yang terjadi sebagai respons terhadap tindakan tersebut.
5. Risiko Infeksi Kulit:
Infeksi bakteri atau jamur dapat terjadi jika alat yang digunakan tidak steril.