Edisi.co.id - Mumps, juga dikenal sebagai gondongan, disebabkan oleh infeksi virus yang biasanya menyerang kelenjar parotis atau kelenjar yang memproduksi air liur.
karena itu dapat menyebabkan pembengkakan di rahang dan pipi pasien.
“Penyakit gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus”, ujar Umi Zakiati, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Depok.
Baca Juga: Koalisi Partai dan Relawan Supian-Chandra Siap Eksekusi Setan Aku Aku Mengatasnamakan Supian-Chandra
Umi menambahkan penularan Mumps melalui droplet pernapasan yang menyebar melalui udara atau kontak langsung, dan itu mungkin terjadi.
Menurutnya lagi, penularannya terjadi satu hingga dua hari sebelum munculnya gejala klinis dan selama beberapa hari setelahnya. Ujar Umi |Zakiati, Selasa, 17 Desember 2024)
Dia menjelaskan bahwa penularannya terjadi satu sampai dua hari sebelum gejala klinis muncul dan selama beberapa hari setelahnya.
Umi pun menambahkan bahwa gejala khas penyakit Mumps adalah pembengkakan pipi di satu atau kedua sisi karena kelenjar parotis.
Gejala lainnya termasuk nyeri saat mengunyah atau menelan makanan, demam, mulut kering, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri perut, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan, kata Umi.
Measles, Mumps, dan Rubella (MMR) vaksinasi dapat dilakukan pada usia lima belas bulan dan lima tahun, kata Umi.
Selain itu, dia menjelaskan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat bersin, menghindari berbagi makanan dan minuman, dan menghindari kontak dengan orang yang menderita gondongan.
Kemudian, kata Umi, dia akan melakukan pemeriksaan ke dokter jika dia mengalami gejala berat seperti sakit kepala.
Selain itu, dapatkan istirahat yang cukup dan makan makanan yang Anda bisa mengunyah.
Umi mengatakan bahwa penyelidikan epidemiologi dan pelatihan masyarakat dilakukan untuk mengurangi penyakit Mumps.