artikel

HPN 2025: Refleksi Pers untuk Negeri

Senin, 3 Februari 2025 | 11:33 WIB
M Nasir Pengurus Harian PWI Pusat

Catatan: M. Nasir, Pengurus Harian PWI Pusat

Edisi.co.id - Kalau ingin memperbarui pengetahuan tentang pers, datang lah ke seminar nasional yang akan diselenggarakan 7 Februari 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Di Banjarmasin di sela-sela menikmati kudapan khas Banjar seperti apam barabai, sesumapan, dan wadai rangai yang manis dan gurih, kita bisa berbincang-bincang tentang perkembangan pers terkini bersama teman-teman yang selama ini menenggelamkan diri dalam dunia pers. Mereka pasti bercerita berdasarkan pengalaman nyata.

Pada 7-9 Februari 2025 digelar serangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN). Ada pameran media, penganugerahan jurnalistik Adinegoro, bakti sosial, dan serangkaian seminar nasional, hingga acara puncak peringatan HPN di Banjarmasin.

Seminar nasional menjadi agenda penting yang ditunggu-tunggu sebagai proses menyerap dan berbagi pegetahuan terbaru tentang pers. Seminar nasional sudah menjadi ciri khas HPN, untuk meng-update, menyegarkan ingatan bersama.

Sudah menjadi tradisi setiap bulan November, Desember, dan terakhir Januari insan pers yang tergabung dalam organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan organisasi pers lainnya meluangkan waktu untuk duduk bersama.

Berkumpul membahas tema pers yang akan diusung dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari. Tentu saja sekaligus memilih orang-orang yang tepat menjadi pembicara sehingga ketika pulang peserta mendapat pengetahuan terkini tentang pers.

Baca Juga: Menurut Hukum Negara, Hukum Organisasi, dan Fakta Politik Organisasi, Hendry Ch Bangun adalah Ketua Umum PWI Pusat yang Sah

Tema HPN selalu dikaitkan dengan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejarahnya pers nasional memang bagian dari pers perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.

Awalnya 9 Februari 1946 di Solo. Para insan pers dari berbagai penjuru berkumpul dan mendirikan organisasi pers nasional yang bernama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). PWI hingga sekarang masih eksis dan beranggotakan sekitar 20.525 wartawan yang sudah bersertifikat kompeten.

Pada 9 Februari 1946, kurang dari enam bulan setelah hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, para insan pers yang rela berjuang dengan pena menyatakan dukungan dan turut mengisi kemerdekaan RI.

Saat itu kemerdekaan RI baru berumur kurang dari enam bulan, mulai 17 Agustus 1945. Artinya masih banyak gejolak sebagai residu perang melawan penjajah menuju kemerdekaan.

Langkah perjuangan pers untuk negeri lebih bergema ketika Presiden RI Soeharto menandatangani Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang menetapkan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.

HPN kemudian secara resmi dijadikan sebagai titik kilas balik untuk menyegarkan perjuangan, sambil saling menguatkan idealisme dan eksistensi redaksi media massa dan bisnisnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB