Edisi.co.id - Healing melalui bermain game Indie, Sky: Children of the Light, kini menjadi pilihan bagi kaum mager yang ingin menghilangkan rasa penat tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Sky, game yang dikembangkan oleh Thatgamecompany, menyuguhkan pengalaman bermain yang menyenangkan dengan grafis yang sangat memanjakan mata player-nya.
Dalam game ini, setiap pemain akan berpetualang melakukan eksplorasi kerajaan magis untuk mencari roh-roh masa lalu (spirit) yang nantinya akan memberi kemampuan berupa ekspresi-ekspresi.
Sky mengusung tema pantomim, di mana cara berkomunikasi antar pemain cukup unik dan tidak biasa.
Setiap pemain diwakili oleh karakter anak cahaya, yang akan padam layaknya lilin ketika terkena air hujan.
Sky menawarkan eksplorasi sesuka hati dan memiliki tujuan serta misi yang bisa dilakukan oleh pemain.
Namun, game ini juga memberikan kebebasan bagi pemain untuk berpetualang, bertemu pemain lain, dan mencoba berbagai macam hal menyenangkan lainnya, seperti berenang, terbang, meluncur, dan memainkan mini game di dalamnya.
Game Indie ini juga memiliki soundtrack yang menenangkan, mulai dari suara hutan, rintik hujan, suling dari pertapa, percikan air, hingga nyanyian lagu dari para roh atau spirit.
Vincent Diamante, pembuat musiknya, membawa musik yang sesuai dengan suasana dan menguatkan kesan yang dibawa game ini pada momen-momen tertentu.
Sky: Children of the Light berhasil mendapatkan penghargaan Mobile Game of the Year pada ajang SXSW Gaming Awards serta Audience Award pada Game Developers Choice Awards berkat pembawaan game yang unik.
Game ini cocok bagi para pemain yang ingin merasakan sensasi meditatif sekaligus merasakan kesenangan dalam bermain game.
Selain itu, Sky juga memiliki latar cerita yang tidak rumit dan tidak dijadikan hidangan utama dalam game ini.
Sky sendiri masihlah sebuah game sederhana dengan konsep adventure. Namun, dari segi visual, Sky mempunyai grafis yang sangat memukau, terutama pada peta Hermit Valley dan Starlight Desert.