Edisi.co.id - Saat ini umat Muslim di Indonesia tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriyah atau Ramadhan 2023 Masehi.
Meski sudah sering merayakannya, masih banyak yang bingung mengenai penulisan yang tepat untuk Ramadhan atau Ramadan.
Banyak yang penasaran apakah penulisan Ramadhan atau Ramadan yang benar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah Ramadan.
Penulisan ini mengacu pada aturan penyerapan kosakata asing dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia tidak mengenal gabungan konsonan ‘dh’, sehingga kosakata asing yang akan diserap wajib mengikuti kaidah bahasa Indonesia.
Ramadan sendiri berasal dari kata ramida atau ar-ramad yang berarti panas yang menyengat.
Kata ini juga dapat diartikan sebagai kehausan atau kekeringan.
Dari akar kata tersebut, kata Ramadan digunakan untuk mengindikasi adanya sensasi panas saat seseorang kehausan.
Pada bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.
Ramadan juga memiliki arti sebagai bulan ke-9 tahun Hijriah yang berlangsung selama 29 atau 30 hari.
Pada bulan ini, umat Islam diharapkan lebih memperbanyak amal ibadah serta meningkatkan ketakwaannya.
Meski Ramadan merupakan penulisan yang benar, masyarakat Indonesia lebih akrab menggunakan Ramadhan.