Edisi.co.id - Tanaman kelor sudah tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena jenis tanaman ini mudah dijumpai di desa-desa bahkan dipinggiran kota. Selain enak dikonsumsi sebagai sayuran, sebagian masyarakat memanfaatkan tumbuhan ini untuk bahan pengobatan berbagai jenis penyakit secara alami. Karena memang daun kelor mengandung bermacam zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, dll.
Malahan sekarang banyak produk herbal berupa tablet atau kapsul yang berbahan baku daun kelor. Beberapa manfaat daun ajaib ini antara lain mampu meningkatkan kesehatan mata, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolestrol, mengatasi diabetes, meningkatkan daya tahan tubuh, dll.
Baca Juga: Inilah Lima Fakta Unik Aksara dan Bahasa Jawa
Yang paling praktis, yaitu mengolah jenis sayuran ini menjadi menu sehari-hari, bisa berupa sayur tumis, sayur bening, atau dimasak bersama sayuran lainnya. Bahkan daun kelor bisa dipepes, dijadikan campuran telor goreng, atau sekadar direbus.
Mengingat daun kelor tidak setiap saat bisa dijumpai atau dibeli di pasar, ada baiknya menanam sendiri. Caranya sangat mudah, bisa dengan menancapkan stek seperti menanam singkong. Hanya dalam beberapa hari tunas akan tumbuh. Tentunya dengan perhatikan kelembapan tanah, tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.
Dengan memiliki tanaman sendiri kita bisa mengatur kapan harus memetik daunnya, disesuaikan dengan pertumbuhan. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan daun kelor dalam kondisi segar. Sebab, daun kelon tidak bisa bertahan lama, mudah layu.
Baca Juga: Mengenal Golden Finger Ratu Tanaman Hias
Penanaman kelor tak perlu di lahan luas, bisa didalam pot yang berukuran cukup besar agar tetap bisa tumbuh secara leluasa. Tentu akan lebih baik kalau ditanam di lahan yang cukup luas sehingga pertumbuhannya lebih cepat. Sebab, kelor termasuk tanaman keras yang bisa tumbuh besar seperti jenis pohon lainnya. ***