Edisi.co.id– Guna bertahan menekuni bisnis kuliner di masa pandemi COVID-19 ini dianjurkan untuk melakukan sejumlah adaptasi demi keberlangsungan usaha salah satunya tidak hanya mengandalkan transaksi harian dari dine-in.
Meskipun telah menggunakan pemesanan online, Anda sebaiknya tak hanya mengoptimalkan pemesanan eksklusif melalui WhatsApp ataupun media sosial. Lalu apa yang bisa kita dilakukan?
Berikut beberapa tips yang dirangkum penyedia layanan loyalitas pelanggan tim OttoPoint
1. Maksimalkan platform dan media online
Peningkatan tren pemesanan online, mau tidak mau mempengaruhi penyesuaian strategi penjualan dan promosi yang berbeda dari beberapa tahun silam. Pertama, Anda bisa secara perlahan mengembangkan frozen food, karena biayanya lebih efisien, makanan lebih tahan lama dan dapat dijual lebih luas melalui e-commerce.
Kedua, Anda sebaiknya mulai secara kreatif membuat konten promosi melalui media sosial seperti instagram, tiktok, facebook dan lainnya. Pada riset yang dirangkum oleh We Are Social, menunjukkan dari 274,9 juta penduduk di Indonesia, sekitar 170 juta orang adalah pengguna aktif media sosial.
Baca Juga: Guna Bantu Evakuasi Korban Banjir, BPBD Sulsel Kerahkan TRC ke Wilayah Luwu
2. Mulai terapkan strategi marketing yang efektif dari sekarang
Pandemi bisa menjadi waktu yang cocok untuk memikirkan kembali strategi marketing yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu program bisa menjadi dipertimbangkan adalah stamp digital.
CEO OttoPoint, James Hamdani mengatakan program ini diciptakan untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih berkesan bagi pelanggan.
"Jadi, mereka akan termotivasi datang kembali untuk bertransaksi dan mengumpulkan stamp digital, demi mendapatkan reward yang mereka sukai," kata dia dalam siaran pers, Senin.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan berupa implementasi program marketing yang fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Hal lainnya yakni Anda juga bisa mengumpulkan database pelanggan yang nantinya berguna untuk mengenal perilaku transaksi maupun preferensi mereka terhadap produk tertentu.
3. Gunakan database untuk strategi marketing terfokus