artikel

Akankah Pemanasan Global Menjadi Semakin Parah?

Senin, 17 Januari 2022 | 19:44 WIB

Edisi.co.id - Sains mencatat bumi kita sedang mengalami kenaikan suhu yang bisa dibilang parah, bahkan tahun 2019 tercatat sebagai tahun terpanas kedua dalam sejarah manusia.

Dalam satu dekade belakangan ini 6 suhu terpanas yang pernah tercatat BUMN semuanya terjadi.

Apakah kita mampu menghentikan pemanasan global yang semakin parah?, sayangnya pemanasan global itu nyaris tidak mungkin buat digantiin.

Jumlah si gas rumah kaca yang dihasilkan manusia agar gunain bahan bakar fosil aja itu nyempit 37 gigaton. Hal ini kayak ngebuang 6000 piramida Giza ke atmosfer bumi.

Kemudian itulah yang bikin kandungan karbondioksida dan emisi lainnya di atmosfer bumi yang tadinya rata-ratanya cuma segini. Jadi mencapai titik tertingginya selama 800.000 tahun terakhir.

Baca Juga: Ini Alasan Penamaan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara Baru

Para Ilmuwan banyak yang sepakat kalau cara terbaik untuk memperlambat pemanasan global dengan ngurangin emisi gas rumah kaca ke udara.

197 negara di dunia juga bisa sepakat dalam 10 tahun ke depan. Kita udah harus mengurangi emisi gas rumah kaca segini buat ngejaga biar suhu bumi enggak naik 2° Celcius di akhir abad timur.

Pemanasan global juga disebut ikut menyebabkan banyak kematian lewat persebaran penyakit menurut para saintis bumi.

Emang ga akan langsung berakhir karena ini semua, kemungkinan semua bencana ini akan terjadi lagi.

Ini yang mungkin akan terjadi di Jakarta tahun 2050 kalau muka air laut terus nambah tinggi gara-gara pemanasan global.

Tentunya kita nggak bisa biarin ini sampai kejadian, untungnya Indonesia juga punya komitmen buat ngurangin emisi gas rumah kacanya ke udara.

Bikin kebijakan kaya nunda pemberian izin pembukaan lahan hutan dan gabung restorasi lahan gambut, ningkatin penggunaan pembangkit listrik tenaga terbarukan dan rehabilitasi dan penyerahan hutan untuk tujuan sosial.

Oleh karena itu, mari kita menjaga bumi kita dari pemanasan global, dengan menanam pohon lebih banyak, hemat air, berpergian dengan bus atau angkutan umum.

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB