edisi.co.id - Sejatinya dalam berbuat kebaikan, maka pikiran kita dimurnikan. Pikiran kita mulai bekerja untuk memproduksi pemikiran-pemikiran yang sarat dengan nilai nilai kebaikan.
Ketika kita sudah merasakan pengalaman berkebaikan, maka otomatis kita memperoleh memori ingatan yang merekam peristiwa kebaikan kita semua.
Pikiran akan memproses memori ingatan yang sarat kebaikan tersebut untuk di olah menjadi informasi. pengetahuan yang bermanfaat, kita bisa menari kesimpulan yang mengerucut, menjadi kata-kata yang bijaksana yang membuat orang tertarik untuk membacanya
Mulai dari sekarang, sampai mendarah daging untuk senantiasa berkebaikan, baik itu berbuat baik pada diri kita sendiri lebih dahulu, baru kemudian kepada orang-orang terdekat kita, lingkungan, dan masyarakat tempat kita bernaung.