Di sinilah ketahanan mental Nabi Nuh beserta para pengikutnya diuji. Meski begitu, Nabi Nuh beserta para pengikutnya tetap berusaha untuk bertahan dan juga terus mengerjakan bahteranya agar segera selesai.
Karena pada dasarnya, suatu tujuan yang ingin dicapai, pastinya membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar. Seperti kisah dari Nabi Nuh dan para umatnya yang rela dan berani berbeda dari yang lain, sehingga mereka banyak mendapatkan berbagai rintangan.
3. Berserah Diri
Tetap berusaha sabar dan tegar adalah keseharian dalam perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Nuh. Sayangnya, hanya pembangkangan, cacian, serta hinaanlah yang terus menerus ia dapatkan dari para kaumnya itu.
Melihat hal tersebut, membuat Nabi Nuh berserah diri serta meminta pertolongan pada Allah, seperti yang disebutkan di dalam surat Al-Mu'minum ayat 26 yang artinya adalah:
"Dia (Nuh) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku."
Setingkat Nabi Nuh yang mendapat julukan Ulul Azmi pun kerap berdoa dan berserah diri kepada Allah untuk membantu dalam menangani permasalahan yang ia hadapi.
Apalagi kita sebagai umat manusia yang juga seharusnya mengingat serta berdoa kepada Allah untuk diberi kemudahan dalam berbagai urusan.
4. Semangat yang Kuat
Di dalam Surat Nuh ayat 6-7 yang artinya:
"Tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri."
Ayat di atas menjelaskan bahwa dalam perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Nuh bukanlah sesuatu yang mudah untuk ia lalui. Banyaknya kaum yang melakukan pembangkangan serta durhaka kepadanya.
Akan tetapi, berkat dari semangat serta tekadnya yang kuat dalam berdakwah, maka Allah memberikannya sebuah gelar yaitu Ulul Azmi. Dapat dikatakan bahwa Allah akan melihat setiap proses usaha yang dilakukan oleh umatnya untuk menggapai sebuah keinginan.
5. Membela yang Tertindas
Nabi Nuh selalu memberikan bantuan kepada mereka orang-orang yang lemah, miskin, dan juga tertindas, amalan kebaikan ini perlu dimiliki oleh kita sebagai manusia.