Edisi.co.id - Sejalannya dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dari waktu ke waktu, kesanggupan kita dalam memperoleh dan mengakses informasi semakin terus meningkat.
Kemajuan teknologi ini menawarkan banyak sisi positif salah satunya masyarakat bisa semakin up to date mengenai berbagai kejadian yang terjadi melalui media sosial.
Para pengguna media sosial juga dapat mengatakam opininya juga secara bebas melalui platform -platform informasi berupa media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lain-lain.
Menilik data yang disajikan oleh dataindonesia. Indonesia mempunyai sejumlah 191 juta pengguna media sosial pada tahun 2022 yang menandai bahwa di Indonesia saja perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat terutama karena adanya media sosial.
Sayangnya, di sisi lain bermunculan juga sisi negatif yang timbul apabila masyarakat terlalu berlebihan dalam melayani suatu informasi khususnya yang sensitif seperti mengenai agama dan politik di Indonesia.
Dari masyarakat yang melayani secara berlebihan isu agama dan politik tersebut, seringkali muncul ujaran -- ujaran kebencian yang memicu masalah dikarenakan menyinggung beberapa pihak.
Baca Juga: Asal - Usul Hingga Tradisi Suku Sasak
Berkaca dari kondisi tersebut, bisa digambarkan bahwa pluralisme keagamaan merupakan tantangan khusus yang dihadapi agama-agama dunia dewasa ini.
Menurut pendapat dari Coward (1989:167), setiap agama muncul dalam lingkungan yang plural ditinjau dari sudut agama dan membentuk dirinya sebagai tanggapan terhadap pluralisme tersebut.
Jika hal ini tidak dapat dipahami secara benar oleh para umat beragama, pluralisme agama akan menimbulkan dampak buruk tidak hanya berupa konflik antarumat beragama, tetapi juga berpotensi memicu konflik sosial dan disintegrasi bangsa.
Tentunya masih segar dalam ingatan kita mengenai berbagai macam konflik yang melibatkan agama bahkan terbawa sampai ke ranah politik yang terjadi di Indonesia.
Seperti konflik antara umat Muslim dengan Kristen Protestan yang terjadi di Poso pada tahun 2000, serangan Aceh Singkil dimana salah satu kejadian besar yang terjadi adalah terbakarnya Gereja HKI Suka Makmur.
Hingga kasus penistaan terhadap Al-Quran yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada tahun 2016 yang sampai berdampak pada proses Pilkada pada tahun tersebut.