Edisi.co.id - Masalah stunting bukan hanya persoalan nutrisi saja, namun kekurangan gizi kronis yang tidak ditangani menjadi penyebab utama stunting.
Unsur pendidikan, budaya, dan karakteristik masyarakat punya peran yang tidak kalah besar. Misalnya, pemahaman tentang gizi yang kurang menyebabkan pemilihan menu untuk anak tidak memerhatikan kecukupan gizi.
Baca Juga: Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan
Banyak masyarakat yang tidak tahu, bahwa pencegahan stunting bisa sangat sederhana, tidak rumit, dan murah! Misalnya, memberikan telur sebutir sehari, sudah cukup mencegah stunting! Di luar pakan ini, banyak makanan lokal atau tradisional yang jika diolah dengan baik, memiliki kandungan gizi yang lebih dari cukup mencegah stunting.
Menu Lokal Sarat Gizi
Membuat menu sehat dari pangan lokal untuk menu keluarga, terutama anak-anak di dua tahun pertama.
Berikut ini beberapa contohnya :
- Menu kudapan yang berprotein tinggi, seperti: bubur kacang hijau dan telur rebus.
- Menu makan siang sehat yang terbuat dari bahan pangan lokal untuk bayi, misalnya bubur campur sayuran ditambah dengan telur rebus.
- Menu sehat untuk balita yang terdiri dari nasi, ikan tongkol bumbu kuning, tumis sayuran dan buah pepaya.
- Menu makan siang bagi ibu hamil terdiri dari nasi ikan tongkol bumbu kuning, rempeyek teri, tempe goreng, tumis sayuran dan pisang ambon.
Jangan lupa selalu sertakan asupan protein karena sangat penting bagi anak sejak masa kandungan hingga anak berusia dua tahun. Sumber protein bisa didapat dari ikan, telur, daging, keju, susu, dan kacang-kacangan.