Dalam Syarah Syama'il Nabi Muhammad karya disebutkan, Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami, ia berkata, "Ibnu Lahi'ah telah bercerita kepada kami dari Ubaidullah bin Al-Mughirah, dari Abdullah bin Al-Harits bin Jaz'i, ia berkata:
مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
Artinya: "Aku tidak melihat orang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah." (HR Baihaqi)
Disebut dalam riwayat lain dari Ahmad bin Mani' telah bercerita kepada kami, ia berkata, "Muawiyah bin Amr telah bercerita kepada kami, ia berkata, "Zaidah telah bercerita kepada kami dari Ismail bin Abu Khalid, dari Qais, dari Jarir, ia berkata:
ما حَجبَني رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ منذُ أسلمتُ ، ولا رآني إلَّا تبسَّمَ
Artinya: "Rasulullah tidak pernah menghalangiku semenjak aku memeluk Islam dan beliau tidak melihatku kecuali selalu tersenyum kepadaku". (HR Tirmidzi)
Hadits di atas tadi adalah menerangkan bahwa salah satu sahabat yakni Jarir bin Abdullah Al-Bajali mengatakan Rasulullah tidak pernah menghalanginya masuk ke dalam rumah Nabi semenjak ia masuk Islam. Dan Rasul tidak pernah berjumpa dengannya kecuali selalu tersenyum pada Jarir bin Abdullah.