Edisi.co.id- Diabetes adalah penyakit kronis, sehingga memerlukan penanganan yang serius untuk mengendalikan kadar gula darahnya. Diabetes yang tidak dapat terkontrol dengan baik bisa merusak berbagai organ tubuh sehingga menimbulkan komplikasi.
Salah satu masalah kesehatan yang muncul akibat kadar gula darah tinggi dalam jangka lama merupakan masalah pada kaki. Masalah pada kaki banyak disebut sering dialami penyandang diabetes. Lalu, mengapa penyandang diabetes harus merawat kakinya? Berikut penjelasannya yang wajib kamu ketahui.
Baca Juga: Apa Saja Daftar Handphone yang Tidak Bisa Menggunakan WhatsApp Per 31 Desember 2022
1. Diabetes
Pada kondisi diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin atau sel tubuh tidak merespons adanya insulin yang dihasilkan. Akibatnya, gula tetap berada di aliran darah sehingga memengaruhi tubuh untuk membentuk makanan menjadi energi.
Jika tidak diatasi, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, di antaranya penyakit jantung, gangguan penglihatan, hingga penyakit ginjal. Selain masalah tersebut, penyandang diabetes juga memiliki risiko terhadap masalah pada kaki mereka.
2. Diabetes tidak terkontrol menyebabkan kerusakan saraf dan aliran darah terganggu
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf pada kaki, sehingga kemampuan merasakan nyeri menjadi berkurang. Akibatnya, penyandang diabetes tidak menyadari apabila kakinya tergores atau terluka.
Selain itu, diabetes tidak terkontrol juga dapat menyebabkan aliran darah berkurang. Ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke kaki pun berkurang. Aliran darah yang tidak lancar mengakibatkan nutrisi yang menuju jaringan kaki juga menurun, sehingga luka sulit sembuh.
3. Adanya infeksi dan aliran darah yang tidak lancar memicu kematian jaringan di kaki
Dilansir Medline Plus, masalah pada kaki sering dialami penderita diabetes. Kondisi tersebut terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam jangka lama merusak saraf dan pembuluh darah di kaki. Kerusakan saraf menyebabkan kaki menjadi mati rasa, kesemutan, atau nyeri.
Apabila terjadi mati rasa, maka orang tersebut tidak menyadari apabila kakinya lecet atau luka. Luka yang terjadi tersebut dapat menjadi infeksi jika tidak mendapat penanganan dengan baik. Adanya infeksi dan aliran darah yang kurang lancar dapat memicu gangren, yaitu kondisi ketika kulit, otot, dan jaringan sekitarnya mengalami kematian.
Menambahkan penjelasan pada laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia, gangren merupakan komplikasi yang sangat serius dan mungkin membutuhkan tindakan amputasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa tindakan amputasi bertujuan untuk mencegah infeksi makin menyebar dan untuk menyelamatkan nyawa.
4. Pentingnya pemeriksaan kaki pada penyandang diabetes