artikel

Sering Mengalami Kaki Dingin? Ternyata Bisa Menyebabkan Penyakit Loh!

Selasa, 31 Januari 2023 | 14:17 WIB

"Kaki yang terkena mungkin terasa adem dikala diraba. Mungkin menonjol warna biru keunguan atau terlihat putih pucat," kata Beatty.

Jikalau kulit ditekan, zona hal yang demikian mungkin terlihat pucat lebih lama dari lazimnya sebelum warna normal kembali. Detak nadi kaki mungkin susah atau tak bisa dinikmati.

3. Anemia
Merasa kedinginan terus-menerus juga lazimnya terkait dengan anemia. Seorang spesialis bedah ortopedi yang berbasis di Atlanta, Kellie K Middleton, mengatakan ini ialah situasi yang berasal dari kekurangan zat besi atau vitamin B-12.

"Keadaan ini mengakibatkan aliran darah yang buruk dan kaki dingin," kata Middleton.

Ia mengatakan, penderita anemia juga acap kali mengalami kelelahan, kulit pucat, dan jantung berdegub. Johnson-Arbor mengatakan, anemia terjadi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun. Sel darah merah membawa oksigen ke jaringan di semua tubuh.

"Pada pasien anemia, peredaran yang buruk terjadi pengaruh kurangnya pengiriman oksigen ke jaringan," jelasnya.

4. Persoalan paru-paru
Seorang terapis pernafasan teregistrasi dan pendiri Respitory Therapy Zone, John Landry, memberi tahu bahwa kaki dingin dapat menjadi gejala sebagian situasi paru-paru. Berdasarkan Landry, tiga dilema berhubungan paru-paru bisa dihubungkan dengan kaki dingin merupakan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), hipertensi pulmonal, dan emboli paru.

PPOK ialah penyakit paru-paru yang membikin susah bernafas.

"Dapat menyebabkan peredaran yang buruk, yang dapat menyebabkan kaki dingin," ujar Landry.

Sementara itu, hipertensi paru ialah suatu situasi di mana pembuluh darah di paru-paru menyempit, sehingga darah susah mengalir melewatinya. Akhirnya, tubuh mungkin tak mendapatkan oksigen yang cukup, yang juga bisa menyebabkan peredaran yang buruk dan kaki dingin.

5. Keracunan ciguatera
Johnson-Arbor mengatakan, orang juga seharusnya sadar bahwa rasa dingin berhubungan dengan keracunan ciguatera. Ini ialah penyakit awam yang disebabkan oleh racun laut yang terjadi sesudah konsumsi ikan yang terkontaminasi.

"Ikan tropis besar, termasuk barakuda , amberjack, dan kakap dapat membawa racun penyebab keracunan ciguatera," kata ia.

Berdasarkan CDC, susah untuk memutuskan apakah ikan terkontaminasi racun yang menyebabkan keracunan ciguatera. Karena lazimnya, ikan tak mengalami perubahan penampilan, rasa, atau baunya.

Cara memasak tak menghancurkan racun. Jadi, Anda mungkin baru mengetahuinya saat timbul gejala seperti mual, sakit perut, dan kaki dingin timbul sesudah makan.

"Orang yang terkena ciguatera acap kali mengalami perubahan sensasi panas dan dingin yang ekstrem, dan mungkin menikmati sensasi 'es kering' yang menyakitkan dikala meraba permukaan dingin atau dingin," kata Johnson-Arbor.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB