Kenapa Jenis Kelamin Ada Dua

photo author
- Rabu, 16 Maret 2022 | 13:43 WIB

Edisi.co.id - Semua orang juga mengetahui kalau jenis kelamin cuma ada dua yaitu perempuan dan laki-laki, tetapi jika ada yang mempertanyakan kenapa jenis kelamin cuma ada 2?.

Menurut definisi WHO seks atau jenis kelamin yang mengacu pada perbedaan biologis dan fisiologis antara perempuan dan laki-laki atau organ reproduksi kromosom hormon dan sebagainya serta membedakan dari bentuk fisiknya.

Misalnya Kenapa cuma cowok yang berkumis lebat dan kenapa cuma cewek yang bisa berbunyi seperti gitar Spanyol ciri-ciri ini sudah diprogram jauh saat kita masih ada dalam kandungan Mama oleh kromosom yaitu komponen genetis dalam DNA.

WHO menyebutkan cenderung lebih mengacu pada konstruksi masyarakat tentang ciri-ciri perempuan dan laki-laki.

Misalnya Bagaimana cewek dipandang harus lemah lembut dan manis sementara cowok harus tangguh dan macho 

Baca Juga: Pemerintah Daerah Harus Antisipasi Kenaikan Harga Pangan jelang Ramadan dan Lebaran

Salah satu filsuf perempuan asal Amerika Serikat Judith Butler dalam bukunya genre trouble menyampaikan pandangannya bahwa gender bisa jadi tidak bersifat minyak sehingga fenomena cewek tomboy atau cowok kemayu Harusnya kita lihat sebagai ekspresi bukannya sebuah kelainan yang harus kita jadikan bahan ejekan.

Kemudian jenis kelamin gender ternyata bisa bermacam-macam dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.

Uniknya lagi gender juga bisa berubah-ubah fenomena gender ketiga misalnya ditemukan di India dan kepulauan Samoa dan tidak usah jauh-jauh Indonesia juga punya.

Misalnya pada masyarakat tradisional Bugis yang mengenal 5 gender yaitu perempuan laki-laki cara lain calabai dan bisu ada yang kepikiran contoh lain jenis kelamin dan gender.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X