Edisi.co.id - Anak memang perlu memiliki perkembangan keterampilan sejak dini, Hal ini dikatakan oleh pakar psikologi, Saskhya Aulia Prima mengatakan jika anak-anak memang perlu diajarkan keterampilan sejak dini.
"Untuk mendorong perkembangan ini, orang tua dapat memberikan anak ruang dan waktu untuk menjelajahi minat mereka, mendorong mereka menyuarakan pendapat, mengajari cara mengkomunikasikan perasaan, melibatkan mereka dalam proyek kolaboratif, serta mendorong mereka untuk melakukan berbagai aktivitas fisik," kata Saskhya
Menurut Saskhya ada tiga kategori keterampilan yang harus dikembangkan oleh anak dengan diajarkan bersama orang tuanya.
Baca Juga: Dengan Kemenangan Dua Game Langsung, Dua Wakil Bawa Indonesia Raih Gelar Juara Swiss Open 2022
1. Keterampilan kogitif dan metakognitif
Untuk melatih kemampuan kognitif dan metakognitif, orang tua dapat mengajak anak untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat sejak dia bisa mulai berbicara.
Sebagai contoh, anak usia dua tahun bisa diajak terlibat memilih satu dari dua makanan yang ingin dia makan. Jika anak masih bayi, kemampuan ini dilatih sesederhana mengajak anak berbicara dan menyebutkan benda-benda di sekitarnya.
Perlu juga memberi ruang dan waktu untuk menjelajahi minat mereka. Berikan anak kebebasan untuk mengeksplorasi kreativitasnya.
Tantangan bagi orang tua adalah harus sabar dalam menunggu proses anak dan bisa mengasuh dengan lebih mindful.
"Tunggu dulu, kalau mau bantu pakai mulut dulu, kasih instruksi saja. Tunggu waktu seberapa pun geregetannya kita, itu akan berguna buat anak," ujar Saskhya.
Baca Juga: Baznas Depok dan FK DKM Berbagi Paket Sembako serta Salurkan Bantuan Modal Kepada UMKM Cisalak Pasar
2. Keterampilan sosial dan emosional
"Orang tua perlu jadi pendengar kalau anak sedang mengungkapkan perasaannya, jangan dipotong," ucap Saskhya.
Untuk mendorong perkembangan sosial dan emosional, biasakan anak mengkomunikasikan perasaannya secara sehat.
Artikel Terkait
Kebijakan Baru, Kini Anak Balita Diizinkan Menggunakan KRL
3 Anak Dibawah Usia Hamil, Usai Diperkosa Sopir Bajaj
Luncurkan Logo Baru, PTPN I Santuni Anak Yatim dan Gelar Makanan Khas Aceh
Pentingnya Peran Keluarga Sebagai Benteng Perlindungan Anak
Alasan agar Hidup tidak Susah, Ibu di Brebes Aniaya Anak Hingga ada yang Tewas
Bogor Menuju Kabupaten Layak Anak