Jadilah Spesialis, Bukan Ahli Segala Bidang

photo author
- Rabu, 20 April 2022 | 11:40 WIB

Edisi.co.id- Tulisan ini kelanjutan dari artikel sebelumnya ‘Sukses itu Berkembang Sesuai Keunikan’.. Saya ingin merespon pertanyaan dari seorang teman di group whatsApp, apakah sukses yang dimaksud itu menjadi seorang spesialis?.

Begini, kita tentu pernah mendengar nama Chairul Tanjung sebagai seorang pengusaha sukses. Jaringan bisnisnya telah menggurita dan tersebar di seluruh Indonesia.

Tahukah Anda, keberhasilan CT tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Kesuksesannya diraih dengan melepaskan kesempatan untuk menjadi seorang dokter gigi jika merujuk pada ijazah yang dimilikinya.

CT sejatinya adalah seorang dokter gigi, tetapi dia lebih dikenal sebagai pengusaha sukses. Sebagai pengusaha, CT sangat terkenal dan dianggap hebat. namun sebagai dokter gigi dia hanyalah manusia ‘biasa-biasa’ saja.

Baca Juga: BKKBN Gelar KERABAT untuk Tingkatkan Kualitas Pengasuhan

CT ternyata bukanlah ‘manusia super’ yang menguasai keduanya. Pertanyaannya, agar dianggap hebat, apakah CT harus membuka praktek seperti dokter gigi lainnya. Rasanya, dengan jaringan bisnis yang dimilikinya saat ini, tidak ada yang meragukan kesuksesan seorang CT.

Keberhasilan yang diraih CT sebagai pebisnis karena dia punya kelebihan di bidang itu ketimbang jadi dokter gigi. Kelebihan tersebutlah yang disebut passion atau innervoice. Kelebihan yang telah mengantarkan seorang CT pada kondisi akhir terbaik (discovery ability).

Dalam bukunya yang berjudul The Shift: The Future of Work is already Here’, Lynda Gratton, seorang professor dalam bidang management practice yang pernah dinobatkan sebagai ‘top 20 business thinkers of the world’.

Oleh majalah The Times, mengatakan bahwa di masa depan, hanya orang yang menguasai suatu bidang dengan sangat mendalamlah yang akan meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupannya.

Hal ini sudah dibuktikan oleh CT dengan menguasai bisnis secara mendalam, walaupun dengan meninggalkan ijazahnya sebagai seorang dokter gigi. CT sejatinya adalah seorang spesialis. Spesialis bisnis bukan dokter gigi.

Apa yang diraih CT mencerminkan gambaran sekaligus tantangan di masa depan. Di era revolusi industri 4.0, orang yang sukses adalah orang yang memiliki sepesialisasi dan fokus pada bidang tertentu.

Orang sukses bukanlah orang yang berpengetahuan ‘luas’, tetapi orang yang memiliki pengetahuan mendalam pada satu bidang. Orang yang pengetahuannya kurang mendalam akan kalah, karena di masa depan orang-orang akan mudah memperoleh ilmu-ilmu ‘standar’ melalui teknologi informasi.

Oleh sebab itu, semua orang mesti terus ‘memupuk’ keunggulannya di bidang tertentu. Istilahnya, perkuatlah kelebihan, bukan memperbaiki kelemahan. Dengan demikian kita akan memiliki keunggulan dari orang lain. Keunggulan inilah yang membuat kita berbeda, karena tidak ada orang yang menyamainya.

Lantas apa yang harus kita lakukan agar memiliki keunggulan? Langkah pertama mari kita bertanya, apa yang membedakan kita dengan orang lain? Bila saat ini, kita belum bisa menjawab pertanyaan ini, berarti kita akan menjadi manusia rata-rata. Tanpa pembeda, kita akan mudah dilupakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X