Lima Nilai Kehidupan dari Kisah Nabi Nuh AS yang Dapat Diterapkan dalam Sehari-hari

photo author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 11:53 WIB

Edisi.co.id - Dalam Islam terlihat banyak sekali kisah tentang Nabi dan Rasul tentang perjalanan dakwah yang mereka laksanakan dalam menyebarkan kebaikan serta juga menjauhkan diri dari keburukan.

Meskipun seorang Nabi atau Rasul, tetapi perjalanan dakwah yang mereka lakukan tidak selalu berjalan mudah dan lancar. Terdapat banyak sekali halangan & kesulitan beserta berbagai permasalahan yang harus mereka hadapi.

Kisah Nabi Nuh adalah salah satu Nabi sekaligus Rasul yang mengalami berbagai rintangan yang berat dalam perjalanan dakwahnya.

Karena hal itu, Nabi Nuh diberikan gelar Ulul Azmi karena memiliki tekad yang sangat membaja, jiwa yang kuat, serta semangat yang slalu membara dalam menyampaikan dakwahnya.

Dari banyaknya permasalahan yang selalu dialami oleh Nabi Nuh, terdapat nilai-nilai yang bisa diambil dan pastinya bisa kita praktekkan ke dalam kehidupan. 

Nilai yang Terkandung Dalam Kisah Nabi Nuh

1. Sabar dan Ikhlas Dalam Berjuang

Nabi Nuh adalah salah satu Nabi yang cukup lama melakukan kegiatan berdakwah. Nabi Nuh berdakwah selama kurang lebih 950 tahun. Jumlah tersebut bukanlah tahun yang sebentar. Jika kita pikir dengan akal pikiran, 950 tahun adalah waktu yang sangat lama.

Kisah dakwah Nabi Nuh terdapat dalam surat Al-Ankabut ayat 14, yang artinya adalah sebagai berikut:

"Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun."

Di dalam 950 tahun itu, dalam menjalankan dakwahnya, Nabi Nuh banyak sekali mendapatkan hinaan serta pembangkangan dari kaumnya itu sendiri.

Jadi, dalam perjalanan dakwahnya Nabi Nuh hanya memiliki 10-20 pengikut saja. Meski begitu, Nabi Nuh selalu bersabar dan tetap menjalankan dakwah yang sudah diamanahkan Allah kepadanya.

2. Pengorbanan Terhadap Apa yang Ia Inginkan

Pembuatan bahtera atau kapal adalah misi dari Nabi Nuh untuk menyelamatkan kaumnya yang beriman dari bencana banjir yang sangat besar.

Pada prosesnya, pembuatan bahtera atau kapal, Nabi Nuh beserta kaumnya banyak sekali menerima hinaan serta celaan. Bahkan, Nabi Nuh disebut sebagai orang yang gila.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X