Peluang Usaha Kerajinan Daur Ulang

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 21:01 WIB
Berbagai produk kerajinan menarik berbahan barang-barang bekas.
Berbagai produk kerajinan menarik berbahan barang-barang bekas.

Edisi.co.id - Bermodalkan kreativitas, Salbiawati berhasil mengembangkan usaha kerajinan berbahan barang-barang bekas. Dia memanfaatkan berbagai botol dan gelas plastik bekas untuk dibuat produk kerajinan yang cantik dan menarik.

Usaha yang dia rintis sejak tahun 2015 ini sudah membuahkan hasil dan mampu menjadi sumber pendapatan bagi 10 orang anggota kelompoknya. Bahkan hasil kreasi mereka telah dijual di beberapa toko di Kota Makassar hingga ke Kabupaten  Maros dan   Gowa, Sulawesi Selatan.

Salbiawati yang tinggal di Jalan Sungai Cerekang, Bontoala, Kota Makassar ini tertarik untuk mengembangkan usaha daur ulang sesuai hobi dan keterampilannya. Selain terampil berkreasi dia juga sangat peduli pada pelestarian lingkungan. “Selain memiliki peluang yang bagus, sekaligus membantu melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Peluang Usaha Kerajinan Anyaman Tas

Dengan modal sekitar Rp 2 juta, dia mulai mengumpulkan barang-barang bekas yang sekiranya bisa dibuat kerajinan. Dia juga mengajak masyarakat sekitar untuk berkreasi bersama dalam wadah kelompok.

Beberapa jenis produk yang mereka hasilkan seperti bunga plastik, sofa dari gelas plastik, tas wanita dari kantong kresek, lampion dari bahan pipa paralon bekas, sabun cuci tangan, lilin terapi dari minyak jelantah, dll.

Pada awalnya, hasil kerajinan itu mereka kenalkan kepada masyarakat sekitar. Namun secara bertahap mereka juga mulai mengenalkan melalui berbagai komunitas hingga ke kantor-kantor pemerintah. Langkah selanjutnya mereka mulai memasarkan melalui jaringan online. Dilain pihak Salbiawati dan anggotanya  terus melakukan kreasi-kreasi baru yang lebih menarik dan lebih rapi.

Baca Juga: Wali Kota Depok, Mohammad Idris Keluarkan SE Terkait Kewaspadaan Dini Bencana dan Protokol Kesehatan

Pada akhir tahun 2019 Salbiawati diajak tetangganya untuk bergabung dalam kelompok PNM Mekaar. Karena tertarik akan mendapatkan pembinaan dan permodalan, akhirnya Salbiawati dan teman-temannya bergabung dalam kelompok binaan PNM Mekaar. Malahan Salbiawati ditunjuk sebagai ketua kelompok.

Selama menjadi nasabah PNM Mekaar, Salbiawati sangat terkesan dengan suasana kekeluargaan sesama anggota kelompok. “Ada kesan tersendiri selama menjadi nasabah PNM Mekaar,  bunganya rendah, petugasnya sangat baik,” ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan PPTI, Bunda Elly: Terus Semangat Bantu Kurangi Kasus TBC di Depok

Tanpa menyebut jumlah yang pasti, Salbiawati mengaku dari  usaha ini dia  sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Dia juga sudah bisa membeli sepeda motor dan sejumlah perhiasan emas. Malahan sekarang dia mulai mengembangkan usaha baru yaitu  warung sembako atau toko kelontong. “Kedepan saya ingin menambah produk dengan menjadi agen gas elpiji untuk melayani warga di sekitar rumah,” ujarnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X