Edisi.co.id-Saat ini umat Islam di Indonesia sudah memasuki Bulan Sya’ban dalam hitungan Tahun 1444 Hijriah.
Datangnya bulan Sya’ban selain menandakan akan tibanya Bulan Ramadhan dalam waktu dekat, juga mempunyai amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh umat Islam, diantaranya adalah amalan malam Nisfu Sya’ban dan puasa Sunnah dibulan Sya’ban.
Dari Usamah bin Zaid, beliau berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban”.
Nabi Saw kemudian bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Baca Juga: Rajab Masa Menanam, Syaban Masa Mengairi, Ramadhan Masanya Panen
Menurut Ibnu Rajab, dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan-amalan di bulan Sya’ban.
Diantara amalan-amalan tersebut adalah puasa yang dilaksanakan setiap memasuki bulan Sya’ban.
puasa Sya’ban adalah salah satu puasa yang sering dilakukan oleh Rasulullah Saw selain puasa Ramadhan.
Dari Aisyah ra, beliau mengatakan, “Rasulullah Saw biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah Saw berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).
Dalam hadits dari Aisyah ra yang lain disebutkan, “Nabi Saw tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi Saw biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156).
Selain hadits di atas, masih ada beberapa hadits lain yang mengandung isi yang sama, yaitu pentingnya puasa di bulan Sya’ban.
Lantas kenapa Rasulullah Saw menempatkan puasa Sya’ban ini sebagai salah satu amalan puasa yang sangat penting selain puasa Ramadhan?
Menurut jumhur ulama, di antara rahasia kenapa Nabi Saw banyak berpuasa di bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yang mengiringi ibadah wajib).
Sebagaimana halnya shalat rawatib sebagai shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, maka demikian pula dengan puasa Sya’ban. Dia sangat dekat dengan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Mengulas Kisah The Night Journey Atau Isra dan Miraj Baginda Nabi Muhammad SAW
Artikel Terkait
8 Perkara, Umat Islam Tidak Boleh Abaikan Shalat
Masjid Silaturrahmi Butuh Karpet, Mushaf Quran, Lekar dan Raknya Ayo Bantu
Bagaimana Sikap Kita Ketika Sering Dizalimi ? Yuk Ikuti Sikap Para Nabi
Romantika Rumah Tangga Nabi dan Api Cemburu Aisyah
Kapan Pelaksanaan Malam Nisfu Syaban Tahun 2023 ini?