اَللَّهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِوَالْكَسَلِ وأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِالرِّجَالِ
Allahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasali, wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli, wa a'uudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang lain.” (HR. Al-Bukhari/7/158)
َاللّهُمَّ أَغْنِناَ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ
Allahumma aghninaa bi halaalika 'an haraamik
“Ya Allah, jadikanlah aku merasa cukup dengan yang halal dari yang haram”.
حَسْبُناَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلِ
Hasbunallah wa ni'mal wakiil
“Cukuplah bagi kami Allah, dan Dia adalah sebaik-baik penolong.” (HR. Al-Bukhari /5/172)
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Tiada daya upaya kecuali hanya dengan bantuan Allah semata.
يَاحَيُّ ياَ قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ فَأَصْلِحْ لَيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ اِلىَ نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنِيْ
Yaa hayyu yaa qayyuum birahmatika astaghiits, fa ashlih lii sya`nii kullahu, walaa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainii
"Wahai Tuhanku, Yang Maha Kekal dan Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri mengurus hamba-hamba-Nya, aku memohon pertolongan Engkau, perbaikilah keadaanku dan janganlah engkau serahkan diriku kepdaku sendiri walaupun agak sekejap mata".***
Artikel Terkait
Mengenal Fiqh Shaum : Pengertian Shaum dan Jenis Shaum dalam Islam
Mengenal Fiqh Shaum: Penetapan Shaum Ramadhan, Orang Yang Berhalangan Puasa dan Hal Tidak membatakan Puasa
Hikmah Puasa ke 2, Ada 3 Sikap Manusia Dalam Al Quran
Hikmah Puasa ke 3 : Istigfar Membuat Orang Menjadi Kaya dan Mempercepat Memiliki Keturunan
Produktif di Usia Jelang 72 Tahun, Hasan Zein Mahmud Luncurkan Buku Terbarunya