Tips Melunakkan Hati Agar Hati tak Sekeras Batu

photo author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 14:09 WIB
KH. Syamsul Yakin (Wakil Ketua MUI Kota Depok) Penulis Makna Merdeka Menurut Pandangan Islam
KH. Syamsul Yakin (Wakil Ketua MUI Kota Depok) Penulis Makna Merdeka Menurut Pandangan Islam

Oleh : Dr. KH. Syamsul Yakin

Edisi.co.id-Perbincangan hati yang sekeras batu diuntaikan al-Quran pada tiga ayat. Pertama, “Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.” (QS. al-Baqarah/2: 72). Sungguh ayat ini sangat menarik.

Ayat ini menceritakan awal perbuatan umat Nabi Musa yang keras hatinya. Diungkapkan dalam kitab Tafsir Jalalain bahwa mereka bertengkar dan saling tuduh ketika salah seorang di antara mereka terbunuh. Untuk membuktikan pembunuhnya, Allah memerintahkan mereka menyembelih sapi betina, seperti diceritakan pada ayat sebelumnya.


Kedua, “Lalu Kami berfirman, “Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.” (QS. al-Baqarah/2: 73). Ayat ini berisi petunjuk praktis untuk membuktikan pembunuhnya.

Baca Juga: Cara Menghadapi Bullying: Panduan untuk Orang Tua dan Guru

Dalam Tafsir Jalalain diceritakan bahwa Allah memerintahkan agar mayat orang yang terbunuh itu dipukul dengan salah satu anggota badan sapi betina. Lalu mereka memukul dengan lidah atau dengan pangkal ekornya sehingga mayat hidup kembali dan mengatakan pembunuhnya yang tidak lain adalah dua orang keponakannya yang disebutkan nama mereka.

Kemudian Allah kembali mematikannya. Sebagai hukuman buat kedua pembunuh itu, mereka tidak diperbolehkan mendapat harta warisan sang paman. Tak hanya itu, pengarang Tafsir Jalalain menulis bahwa mereka akhirnya dibunuh juga. Demikianlah cara Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan bukti-bukti kekuasaan-Nya.

Ketiga, “Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah.” (QS. al-Baqarah/2: 74).

Ayat ini memberi solusi agar hati tidak sekeras batu. Pertama dengan merenungi, “Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya.” Kedua, agar memikirkan, “Dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air darinya.” Ketiga, dengan becermin, “Dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah.”\

Tetapi, lanjut pengarang Tafsir Jalalain, sebaliknya hati mereka tidak terpengaruh dengan itu serta tidak pula menjadi lembut dan tunduk. Karena hati mereka sekeras batu atau lebih keras dari batu. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menambahkan bahwa semua itu mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri, namun ternyata mereka tetap keras.

Dengan kata lain, batu yang keras saja masih memberi celah bagi aliran sungai-sungai. Begitu juga, pada batu yang keras saja, pada satu keadaan membuatnya terbelah hingga memancarkan air. Bahkan batu yang keras saja merasa takut kepada Allah dengan tunduk dan meluncur jatuh. Mestikah hati manusia lebih keras dari batu? Padahal hati manusia terbuat dari segumpal daging.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X