1. Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti seperti "saya", "aku", dan "kami".
Pembaca mengalami cerita seolah menjadi tokoh utama dalam kisah tersebut.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang ini menggunakan gaya "kau" dan umumnya muncul sebagai variasi dalam puisi, pidato, artikel persuasif, atau penulisan instruksional.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang ini menggunakan kata ganti seperti "dia", "ia", atau nama tokoh dalam bentuk jamak "mereka".
Sudut pandang ini bisa terbatas, maha tahu, atau kombinasi keduanya.
4. Sudut Pandang Campuran
Sudut pandang campuran menggabungkan unsur-unsur dari sudut pandang pertama dan ketiga.
Penulis bisa masuk ke dalam cerita sebagai tokoh utama atau melihatnya dari sudut pandang luar.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang sudut pandang, penulis dapat menciptakan narasi yang lebih beragam dan memikat pembaca dengan cara yang unik.
Sudut pandang menjadi seperti kacamata yang membawa pembaca masuk ke dalam dunia cerita dengan Qdimensi yang lebih dalam.***
Artikel Terkait
Gali Potensi Santri di Bidang Komunikasi, Bahasa, dan Sastra, MTs Manbaul Huda Gelar Pekan Bahasa
Berdayakan Komunitas Literasi, PERSIS Wacanakan Pendataan Database Komunitas Baca, Sastra, dan Diskusi Kitab
SMP PCI Jadi Tuan Rumah Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia se Kabupaten Bandung
Hari Ini, Google Doodle Hadirkan Ilustrasi Sapardi Djoko Damono, Mengenang Karya Sastra yang Menginspirasi.
Dosen Sastra Arab Unpad Dr. Uus Rustiman Jadi Penerjemah Ulama Mesir Dr. Ath-Thuky di Gebyar Ramadhan PCI