Secara etik, dakwah itu membujuk bukan membajak, mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, membela bukan mencela, dan memberi bukan menerima.
Dalam berdakwah Nabi mengeluarkan harta bukan menerimanya. Inilah yang dimaksud memberi bukan menerima. Nabi berdakwah dari kaya raya hingga miskin papa. Saat berdakwah di Thaif nabi diusir bahkan dilempari batu hingga berdarah-darah. Pada saat itu pun malaikat menawarkan dirinya untuk membalas dengan melemparkan gunung kepada masyarakat tersebut, akan tetapi nabi menolaknya bahkan mendoakan masyarakat Thaif tersebut agar diberikan hidayah oleh Allah SWT. Inilah yang dimaksud dengan merangkul bukan memukul.
Maka itulah pathos, logos, dan ethos yang diusung Nabi dalam berdakwah yang masih relevan untuk diimplementasikan hingga saat ini.***
)*Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidatullah Jakarta
Artikel Terkait
Smp Pasar Minggu Adakan Kegiatan Trip To Yogya 2024 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel
Dr Awaluddin Faj, M.Pd Pakar Strategi Promosi Lembaga Pendidikan Islam
KCIC Gelar Pertunjukan Seni Tari Tradisional di Dalam Whoosh
LKC Dompet Dhuafa Jakarta Luncurkan Kawasan Sehat di RW 013 Kelurahan Pejagalan
MTS AL Hidayah Rawadenok Depok Adakan Kegiatan Trip To Yogya 2024 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel
Polsek Kepulauan Seribu Selatan Laksanakan Pengamanan Dermaga Pulau Pari untuk Antisipasi Gangguan Kamtibmas