Hubungan Boros dengan Masalah Kesehatan Mental
Sebuah artikel di The Guardian menyebutkan bahwa konsumsi yang didorong oleh ekspektasi sosial bisa menciptakan perasaan ketidakpuasan yang terus-menerus, dan dalam banyak kasus, perasaan ini bisa berkembang menjadi depresi.
Perasaan bahwa diri mereka tidak cukup baik atau tidak memenuhi standar sosial dapat menyebabkan masalah kesehatan mental lebih lanjut.
Sementara itu, pengeluaran yang berlebihan juga dapat merusak hubungan interpersonal.
Ketika seseorang berbohong atau menyembunyikan pengeluarannya dari pasangan atau keluarga, hal ini dapat merusak kepercayaan dan menciptakan ketegangan dalam hubungan.
Banyak orang yang cemas tentang bagaimana orang lain akan menilai kebiasaan belanja mereka, dan ini sering menyebabkan perasaan malu.
Ketegangan emosional ini bisa memperburuk perasaan cemas dan bahkan menyebabkan isolasi sosial, yang merupakan faktor risiko bagi gangguan mental.
Penelitian yang diterbitkan di The Journal of Consumer Research menemukan bahwa orang-orang yang terjebak dalam kebiasaan konsumtif sering kali mengandalkan belanja impulsif sebagai cara untuk mengatasi stres atau perasaan negatif, yang hanya memberikan kepuasan sementara, tetapi memperburuk kondisi emosional mereka dalam jangka panjang.
Selain dampak langsung pada kesehatan mental, boros juga dapat memperburuk masalah keuangan seseorang, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Semakin banyak utang yang terakumulasi, semakin besar kecemasan yang dirasakan, yang semakin memperburuk kondisi mental individu.
Sebuah laporan dari American Psychological Association menyatakan bahwa masalah keuangan adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan stres pada individu dewasa, yang kemudian dapat mengarah pada gangguan mental seperti depresi.***
Artikel Terkait
Kode Anak Shin Tae Yong Sebelum Ayahnya Dipecat dari PSSI Kini Jadi Sorotan Warganet
Mimpi Erick Thohir Bawa Timnas Indonesia Tembus 100 Besar di Ranking FIFA hingga Perjuangan STY Selama 5 Tahun Tukangi Skuad Garuda
Ciri Khas Strategi Kluivert Kala Jadi Pelatih Timnas Curacao hingga Adana Demirspor: Menyerang dan Tajam di Atas Lapangan!
Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert: Membandingkan Pengalaman Sebagai Pemain hingga Karier Kepelatihan di Tim Nasional!
HMPV Tidak Bisa Diobati, Ini Cara Mengetahui Gejala dan Pencegahannya