Beberapa Air Mineral di Eropa Terpapar Bahan Kimia Abadi, Bagaimana Cara Aman Mengkonsumsinya?

photo author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 20:48 WIB

Edisi.co.id - Penemuan terbaru oleh peneliti Eropa mengungkapkan bahwa air mineral yang dijual di seluruh Eropa terkontaminasi bahan kimia berpotensi berbahaya.

Analisis yang dilakukan oleh Pesticide Action Network Europe (PAN Europe) menemukan adanya jejak "bahan kimia abadi" dalam air mineral. PAN Europe merupakan organisasi ilmiah yang terdiri dari ahli toksikologi dan pakar hukum yang berbasis di Eropa.

Analisis yang dipublikasikan pada Desember 2024 menunjukkan bahwa 10 dari 19 merek air mineral yang diperiksa terkontaminasi asam trifluoroasetat (TFA).

Baca Juga: Bau Apek di Baju Bikin Nggak Percaya Diri? Usir dengan Tips Super Gampang Ini

TFA adalah zat kimia yang sangat kecil, mudah bergerak, larut dalam air, dan tidak dapat terurai di alam.

Mobilitas ekstrem TFA memungkinkan zat ini untuk menembus dan terakumulasi, bahkan di cadangan air tanah yang dalam. PAN Europe menyebutkan bahwa TFA merupakan bagian dari kelompok per-and polyfluoroalkyl substances (PFAS), yang dikenal sebagai "bahan kimia abadi".

TFA dan "Bahan Kimia Abadi"

Meskipun TFA belum secara resmi didefinisikan sebagai "bahan kimia abadi" di Eropa atau Amerika Serikat, banyak ilmuwan yang menggolongkan senyawa ini dalam kategori tersebut.

Otoritas Keamanan Pangan Eropa menjelaskan bahwa TFA terbentuk selama pemecahan PFAS, yaitu ribuan jenis bahan kimia yang tidak dapat terurai secara alami.

PFAS ini ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga, limbah industri, pestisida, dan busa pemadam kebakaran tertentu.

Bahkan, beberapa jenis PFAS telah dikaitkan dengan penyakit serius, seperti penyakit tiroid, kanker testis, dan kanker ginjal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa TFA berpotensi beracun bagi reproduksi mamalia dan mungkin dapat merusak organ hati.

Meskipun dampak kesehatan terhadap manusia masih perlu diteliti lebih lanjut, konsentrasi TFA di lingkungan dilaporkan meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Kini, TFA dapat ditemukan hampir di segala tempat, termasuk dalam air hujan, sungai, tanah, tanaman, makanan, air ledeng, dan bahkan darah manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X