3. Menghindari Utang
Utang dapat mengganggu stabilitas keuangan karena sebagian pendapatan harus dialokasikan untuk membayarnya.
Menyelesaikan utang lebih awal akan membuka ruang lebih besar untuk menabung maupun berinvestasi.
4. Membuat Catatan Keuangan
Pencatatan keuangan membantu memantau pengeluaran harian maupun bulanan.
Dengan mengetahui detail pengeluaran, seseorang dapat mengurangi pos yang tidak penting dan mengalihkannya ke tabungan atau investasi.
5. Mengatur Anggaran Berdasarkan Prioritas
Memilah kebutuhan berdasarkan tingkat urgensi dapat membuat pengelolaan finansial lebih terarah.
Prioritas bisa dibagi dalam jangka pendek, menengah, hingga panjang, misalnya untuk kebutuhan sehari-hari hingga rencana besar seperti membeli rumah dan memulai usaha.
Untuk memudahkan pengelolaan, saat ini tersedia berbagai aplikasi pencatat keuangan yang dapat digunakan, di antaranya Money Manager, Finansialku, PINA, dan Money Lover.***
Artikel Terkait
Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia
BNN dan BPK Bahas Optimalisasi Anggaran Serta Tata Kelola Keuangan
Punya 3 Cabang, AgenBRILink Ini Sukses Bantu Petani Dapatkan Akses Layanan Keuangan
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Berdayakan 41 ribu Klaster Usaha melalui Pembiayaan dan Literasi Keuangan
7 Poin Kesalahan Finansial Warga Kelas Menengah Menurut Pakar Keuangan, Contohnya: Utang Konsumtif dan Cicilan