Reshuffle Kabinet Prabowo: Langkah Strategi Penguatan Asta Cita

photo author
- Rabu, 17 September 2025 | 17:58 WIB
Ical Syamsuddin
Ical Syamsuddin

Oleh : Ical Syamsudin, S.Sos | Pegiat Anti Korupsi

Edisi.co.id - Istana Negara kembali menjadi pusat perhatian publik hari ini. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah pejabat tinggi negara melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025. Gelombang reshuffle kali ini menjadi salah satu yang paling dinamis sejak awal periode Kabinet Merah Putih 2024–2029, dengan wajah-wajah lama maupun baru yang masuk dalam lingkaran kekuasaan.

Salah satu sorotan utama adalah penunjukan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam). Jabatan strategis ini sebelumnya kosong setelah Budi Gunawan diberhentikan, dan untuk sementara waktu diisi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat ad interim.

Pengangkatan Djamari menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat koordinasi di bidang politik, hukum, dan keamanan. Dengan latar belakang militer dan pengalaman panjang di dunia pertahanan, kehadiran Djamari diyakini mampu memperkokoh sinergi antara TNI, Polri, dan lembaga penegak hukum dalam menjaga stabilitas nasional.

Nama lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah Erick Thohir. Mantan Menteri BUMN itu kini resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo yang dicopot pada awal September lalu.

Perpindahan Erick dari kementerian strategis bidang ekonomi ke sektor olahraga dan kepemudaan menimbulkan banyak spekulasi. Namun, keputusan Presiden diyakini terkait dengan rekam jejak Erick yang kuat di dunia olahraga, termasuk keberhasilannya memimpin PSSI dan perannya dalam sejumlah event internasional. Dengan posisi barunya, Erick diharapkan mampu membenahi tata kelola olahraga sekaligus meningkatkan prestasi atlet Indonesia di level global.

Sementara itu, kabar gembira juga datang dari kalangan perempuan. Farida Faricha resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop). Kehadirannya dianggap sebagai langkah politik sekaligus simbol komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi kerakyatan.

Pengangkatan Farida juga diyakini sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan politik di dalam koalisi, mengingat dirinya memiliki kedekatan dengan salah satu partai pendukung pemerintah.

Baca Juga: Minyak Atsiri Dikembangkan, Kemenperin Pacu IKM Hilirisasi Kemenyan

Selain menteri dan wakil menteri, Presiden juga mengangkat beberapa pejabat baru di lingkar istana. Salah satunya adalah Komjen (Purn) Ahmad Dofiri, yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Polri.

Dengan pengalaman panjangnya di tubuh kepolisian, Ahmad Dofiri diharapkan mampu memberikan masukan strategis untuk mempercepat reformasi institusi Polri serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat keamanan

Tidak hanya itu, reshuffle kali ini juga melahirkan wajah baru di beberapa posisi strategis lain:

Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan,

Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB

Presiden Prabowo, Duka Sumatera Duka Bangsa Indonesia

Minggu, 7 Desember 2025 | 13:33 WIB
X