“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. al-Bukhārī dan Muslim)
Dalam mahfuzhat santri Gontor disebutkan:
العَامُّ يُفَضِّلُكَ بِالمَالِ، وَالخَاصُّ يُفَضِّلُكَ بِالعِلْمِ
“Orang awam memuliakanmu karena harta, sedangkan orang khusus memuliakanmu karena ilmu.”
Kehormatan bukanlah hasil dari meminta, tapi buah dari memberi.
Dan memberi hanya bisa dilakukan oleh orang yang cukup, baik secara hati maupun harta.
*Simpel Tapi Benar*
KH. Hasan menutup pesannya dengan kehangatan:
“Ceritanya begitu. Simpel saja. Simpel itu. Orang tua kalau ngomong sederhana, tapi benar juga.”
Inilah warisan khas pesantren; petuah yang pendek, tapi menembus hati. Di dalamnya tersimpan kesederhanaan yang melahirkan kekuatan, dan kemandirian yang melahirkan kehormatan.
Tiga kata yang diucapkan dengan ringan di podium FORBIS itu kini menjadi tiga pilar hidup bagi para alumni:
- ‘Alim dalam nalar,
- Shalih dalam amal,
- Sugīh dalam usaha.
Jangan hanya pandai, tapi jadilah orang baik. Jangan hanya baik, tapi jadilah orang yang kuat dan cukup. Sebab ilmu tanpa amal tak memberi cahaya,
dan amal tanpa kemandirian merendahkan harga diri.
Generasi muslim harus jadi insan yang ‘alim dalam berpikir, shalih dalam berbuat, dan sugīh dalam memberi, sebab Itulah kehormatan sejati yang tidak bisa dibeli,
hanya bisa diwariskan dengan teladan.
Kehormatan itu tidak diminta, tapi dibangun dengan ilmu dan amal. Orang yang cukup tidak pernah diperbudak oleh dunia, dan orang yang memberi tidak pernah kehilangan apa-apa.
Hidup yang bermartabat adalah hidup yang tidak menggantungkan diri pada manusia, tapi bersandar penuh kepada Allah. Di atas hanya Allah di bawah hanya bumi, Ilmu menerangi jalan, amal menuntun langkah, dan kecukupan menjaga kehormatan.***
Artikel Terkait
Penempatan Polisi Aktif di Kementerian Jadi Sorotan, Mahfud Nilai Perkap Polri Tak Punya Dasar Hukum
Prabowo Pastikan Pasokan Pangan Cukup di Lokasi Terdampak Bencana yang Terisolasi
Prabowo Cek Langsung, Pemerintah Pastikan Wilayah Bencana Terjangkau dan Stok Pangan Cukup
RS di Lokasi Bencana Sumatera Mulai Pulih Berkat Kerja Keras Semua Pihak
Tragis, Orangutan Tapanuli Ditemukan Mati Saat Relawan SAR Susuri Lokasi Banjir dan Longsor