Waspadai Bahaya Aplikasi Ilegal GB WhatsApp: Ancaman Virus dan Rendah Privasi

- Kamis, 30 Maret 2023 | 21:46 WIB
Ilustrasi Whatsapp di smartphone. (Kredit: shutterstock)
Ilustrasi Whatsapp di smartphone. (Kredit: shutterstock)

Edisi.co.id - GB WhatsApp menjadi topik perbincangan karena menjanjikan banyak fitur yang belum ada di WhatsApp resmi.

Meskipun tidak tersedia di toko aplikasi resmi, aplikasi ini ramai dicari karena kepopulerannya.

Namun, penggunaan GB WhatsApp membawa risiko besar bagi keamanan data dan perangkat penggunanya karena merupakan aplikasi ilegal.

Beberapa fitur menarik dari GB WhatsApp adalah kemampuan untuk menggunakan dua akun dalam perangkat yang sama, fitur balasan pesan otomatis, dan kemampuan mengirim gambar beresolusi tinggi.

Namun, fitur-fitur ini berdampingan dengan risiko besar, mulai dari pembajakan perangkat hingga terpapar malware.

GB WhatsApp adalah versi modifikasi dari WhatsApp resmi yang telah dibuat oleh pengembang pihak ketiga, dan tidak memiliki koneksi ke WhatsApp Inc sama sekali.

Aplikasi ilegal ini hanya bisa digunakan di perangkat Android dan hanya dapat diunduh melalui APK dari sumber pihak ketiga.

Baca Juga: Aktor Tampan asal Korea Cha Eun Woo Rayakan Ulang Tahun ke-26, Fans Tantikan Drama Webtoon Terbarunya

Penggunaan GB WhatsApp sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perangkat pengguna disadap dan data dicuri.

WhatsApp Inc. juga akan menindak tegas pengguna GB WhatsApp dengan melakukan blokir akun, baik secara sementara maupun permanen.

Selain itu, GB WhatsApp juga berpotensi merusak perangkat pengguna dengan membawa ancaman virus yang lebih berbahaya karena tidak ada sistem proteksi dari GB WhatsApp itu sendiri.

Selain itu, GB WhatsApp juga tidak peduli dengan privasi pengguna karena pesan yang sudah ditarik masih dapat dilihat oleh pengguna GB WhatsApp.

Aplikasi ini juga tidak memiliki fitur back-up sehingga data pengguna tidak aman jika terjadi sesuatu pada perangkatnya.

Oleh karena itu, penggunaan GB WhatsApp bukanlah pilihan yang bijak dan berisiko besar bagi keamanan data dan perangkat penggunanya.

Halaman:

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Terkini

X