Edisi.co.id - Dalam waktu dekat musim haji akan kembali berlangsung, yaitu di akhir Juni 2023. Namun sejak akhir Mei 2023, para jamaah haji dari Indonesia sudah mulai diberangkatkan menuju tanah suci.
Sebelum berangkat, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh para jamaah. Kalau dari segi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tentu sudah tidak masalah, karena sudah terdaftar sebagai jamaah berarti sudah melakukan pelunasan Bipih.
Namun ada beberapa hal lain yang perlu dipersiapkan agar pelaksanaan ibadah tersebut berjalan lancar sehingga bisa meraih predikat haji mabrur.
Baca Juga: PWI Jakarta Utara Lakukan Audiensi Dengan Kecamatan Cilincing
Persiapan yang paling utama yaitu menyangkut kesiapan mental dan fisik. Untuk kesiapan mental, calon jamaah harus berupaya meningkatkan ketaqwaan dan kedekatan batin kepada Allah Swt. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memperbanyak ibadah sholat, dzikir, doa, dll.
Perlu juga dilakukan muhasabah atau evaluasi diri terkait hubungan sesama manusia seperti dengan anggota keluarga, teman, saudara dan tetangga, termasuk juga penyelesaian hutang-piutang dan kewajiban lainnya. Hal tersebut perlu dilakukan agar bisa berangkat ke tanah suci dengan perasaan tenang, tanpa meninggalkan beban.
Selain itu, juga perlu mulai membiasakan pola hidup sehat agar secara fisik lebih siap mengingat ibadah haji membutuhkan daya tahan tubuh yang prima.
Baca Juga: Tingkatkan Kesertaan Jangka Panjang, Kecamatan Kemang Gelar Pelayanan IUD dan Implan
Pemahaman terhadap prosesi ibadah haji akan sangat membantu kelancaran saat di tanah suci nanti. Karena itu penguasaan manasik menjadi sesuatu yang sangat penting.
Meskipun dari segi Bipih sudah selesai, tetap diperlukan kesiapan materi terutama untuk bekal selama dalam perjalanan dan juga bekal untuk keluarga yang ditinggalkan.
Boleh juga melakukan walimatus safar, asal tidak berlebihan dan tidak terkesan riya, tetapi sebagai wujud rasa syukur dan permohon doa kepada sanak-saudara agar selamat dalam perjalanan.
Baca Juga: Dukung Kebijakan Haji Ramah Lansia, KBIHU Sepakati Tujuh Komitmen
Persiapan lain berupa kelengkapan yang dibutuhkan selama di tanah suci seperti pakaian, obat-obatan pribadi, dokumen perjalanan, dll. Namun tidak perlu membawa benda tajam (pisau, gunting, dll), benda cair (minyak goreng, kecap, saos dll), dan bahan-bahan yang bisa membahayakan dalam penerbangan.
Persiapan lain yang tak kalah pentingnya yaitu niat yang ikhlas semata untuk beribadah kepada Allah, sebagai tamu Allah. ***
Artikel Terkait
Pejabat Gubernur DKI Jakarta Serahkan Santunan Kepada Keluarga Atlet Difabel David Jacobs
Kenalkan Sosok Pemikir Progresif dan Toleran, Anies Baswedan Ajak Anak-Anaknya Nonton Film Buya Hamka
Mendikbudristek Nadiem Makarim Rilis Rapor Pendidikan 2.0 Merdeka Belajar untuk Kualitas Pendidikan
Lucas Keluar dari NCT dan WayV, Mengejar Karier Solo: Pernyataan Resmi dari SM Entertainment dan Lucas
Sinergi Kementerian Perindustrian dengan Dinas PPKUKM DKI Jakarta Gelar Bimtek Mekanik Motor Listrik