Menulis adalah Kebahagiaan, Ini Modal Dasar Penulis

photo author
- Jumat, 16 Juni 2023 | 08:54 WIB
Ilustrasi Kegiatan Menulis (Sumber djkn.kemenkeu.go.id)
Ilustrasi Kegiatan Menulis (Sumber djkn.kemenkeu.go.id)

Muncul lagi pertanyaan, apakah tulisan kita ada yang baca? Ya minimal, Allah Ta'ala akan hadirkan pembaca setia kita. 

Baca Juga: Founder and CEO A+ Comunications Ajak PWI Pusat Berkolaborasi dalam Workshop dan Fellowship Lingkungan Hidup

Jika satu orang pembaca, kemudian berubah karena tulisan kita. Itu jauh lebih baik, daripada yang baca sepintas, meski yg baca 1 kelurahan.Biasanya seorang penulis, jodohnya itu pembaca setianya. 

Terkadang kita gak peduli tulisan kita mau dibaca orang atau tidak. Setidaknya melatih otak kita jangan cepat pikun. Kitab suci yang tebal aja kadang tidak pernah dibaca. 

Sebuah karya tidak diukur dari tebalnya halaman. Panjang atau pendek sebuah tulisan. Tapi produktivitas untuk terus mengkaji dari rasa ingin tahu kita tentang sesuatu. Karya yang ditulis biar sedikit, yang penting bermanfaat. Lama lama jadi bukit dan kumpulan ilmu pengetahuan. 

Kita tak bisa memaksa orang lain untuk membaca tulisan kita. Karena orang akan membaca apa yang membuatnya tersentuh, apa yang membuatnya butuh, apa yang membuatnya termotivasi dan terinspirasi. Juga akan membaca apa yang membuatnya kembali bergairah dan bersemangat.

Baca Juga: Ditreskrimum Polda Metro Tangkap 53 Tersangka, 44 Diantaranya Tersangka Kasus Judi

Setiap orang butuh informasi, butuh nasihat dan motivasi yang bisa membuatnya kuat dan bertahan. Atau yang bisa membuatnya dekat kepada Tuhan. 

Mulai sekarang ayo tulis dan bacalah. Sebab Itulah perintah Tuhan kepada manusia agar mendapat petunjuk, keselamatan, menemui kedamaian dan kebahagiaan. Jadi menulis itu juga kebahagiaan lho. Semoga apa yang kita tulis menjadi peninggalan berharga setelah kita berpulang nanti.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Menulis sebagai Terapi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X