artikel

Problematika Dakwah dan Profesionalismenya

Kamis, 18 April 2024 | 22:25 WIB
Rahayu menjelaskan detail Problematika Dakwah dan Profesionalisme Dakwah


Penulis : Rahayu Anniza

Problematika merujuk pada masalah atau isu yang belum dapat diselesaikan. Dalam konteks dakwah, problematika dapat muncul meski program dakwah berjalan, namun menghadapi hambatan sehingga hasilnya tidak sesuai harapan. Dakwah adalah gerakan untuk membawa umat Islam menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Metode dakwah Rasulullah SAW pada awalnya dilakukan melalui pendekatan individu, kemudian berkembang melalui pendekatan kolektif. Dakwah adalah tugas dan kewajiban setiap individu, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi di lapangan.

Dalam era globalisasi, dakwah menghadapi tantangan seperti pluralisme agama, liberalisme Islam, dan radikalisme-terorisme. Untuk menghadapi tantangan ini, dakwah harus membangun pemahaman yang kuat tentang ajaran agama, memperkuat pendidikan agama yang benar, dan mempromosikan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan inklusif.

Profesionalisme dalam dakwah sangat penting. Seorang da’i yang profesional memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, etika dan integritas yang tinggi, serta semangat kerja yang tinggi. Mereka juga harus terus mengembangkan diri dan belajar untuk tetap relevan dalam menyampaikan pesan agama.

Baca Juga: Mengenal Konsep Retorika Dakwah

Dalam menghadapi tantangan eksternal seperti radikalisme dan terorisme, profesionalisme da’i juga berperan penting. Da’i yang profesional mampu menyampaikan pesan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Mereka juga dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme.

Dengan demikian, profesionalisme kerja da’i memiliki peran yang penting dalam membangun dakwah yang berkualitas, memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, dan menjaga citra agama Islam. Dengan menjunjung tinggi profesionalisme, seorang da’i dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan membantu membangun masyarakat yang harmonis dan damai.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh dakwah di era modern tidak hanya sebatas isu-isu global, tetapi juga mencakup problematika internal seperti pemahaman masyarakat tentang konsep dakwah yang seringkali terbatas dan kelemahan dalam mengakses informasi. Untuk itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep dakwah yang lebih luas dan memperkuat landasan keilmuan dalam dakwah.

Selain itu, tantangan lainnya adalah ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia dalam melakukan dakwah. Oleh karena itu, penting bagi para da’i untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta membangun etika dan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dakwah. Dalam menghadapi problematika dakwah ini, diperlukan manajemen dakwah yang profesional dan dikelola oleh tenaga-tenaga yang berdedikasi tinggi, mau berkorban, dan ikhlas beramal.

Secara keseluruhan, dakwah merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Meski menghadapi berbagai tantangan, dengan profesionalisme yang tinggi,seorang da’i dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun dakwah yang berkualitas, memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, dan menjaga citra agama Islam. Dengan demikian, dakwah dapat menjadi sarana untuk membangun perdamaian dan harmoni dalam masyarakat.

Problematika dakwah dalam masyarakat modern di era kontemporer ini meliputi pemahaman masyarakat yang terbatas tentang dakwah, problematika epistemologis, dan tantangan dalam ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep dakwah yang lebih luas, memperkuat landasan keilmuan dalam dakwah, serta mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam melaksanakan dakwah.

Dalam era globalisasi yang cepat, dakwah Islam menghadapi tantangan kontemporer seperti pluralisme agama, Islam liberal, dan terorisme-radikalisme. Untuk menghadapi tantangan ini, dakwah Islam perlu membangun pemahaman yang kuat tentang ajaran agama, memperkuat pendidikan agama yang benar, dan mempromosikan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan inklusif.

Profesionalisme seorang da’i sangat penting dalam menjalankan tugas dakwah. Seorang da’i yang profesional memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, etika dan integritas yang tinggi, serta semangat kerja yang tinggi. Mereka juga harus terus mengembangkan diri dan belajar untuk tetap relevan dalam menyampaikan pesan agama. Dalam menghadapi tantangan eksternal seperti radikalisme dan terorisme, profesionalisme da’i juga berperan penting. Da’i yang profesional mampu menyampaikan pesan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran, serta dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme.

Dengan demikian, profesionalisme kerja da’i memiliki peran yang penting dalam membangun dakwah yang berkualitas, memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, dan menjaga citra agama Islam. Dengan menjunjung tinggi profesionalisme, seorang da’i dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan membantu membangun masyarakat yang harmonis dan damai.

Dalam menghadapi problematika dakwah di era modern, diperlukan manajemen dakwah yang profesional dan dikelola oleh tenaga-tenaga yang berdedikasi tinggi, mau berkorban, dan ikhlas beramal. Manajemen dakwah yang baik dapat membantu dalam penyelesaian problematika dakwah, sehingga dana, tenaga, dan pikiran dapat digunakan secara terarah, efektif, dan produktif.

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB