artikel

Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Digital Kota Depok

Rabu, 22 Januari 2025 | 16:09 WIB
Suharta Ristian Dwiputra, S.Pd Sekretaris DPD Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) Kota Depok

Pengembangan sektor ekonomi kreatif digital mengedepankan konsep partisipasi, inovasi dan kolaborasi. Partisipasi dan kolaborasi melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang dsiebut pentahelix (pemerintah, swasta, akademisi, komunitas dan media).

Sementara itu inovasi dari pengembangan ekonomi kreatif digital bertujuan memecahkan pemasalahan di sekitar dengan pendekatan berbasiis teknologi informasi dan komunkasi.

Oleh karena itu ke depan, di masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota yang baru yaitu Supian-Chandra harus mulai mempersiapkan cetak biru (blue print) pengembangan ekonomi kreatif digital yang akan menjadi panduan peta jalan (road map) menuju terwujudnya kota depok menjadi Smart City 2025-2030.

Baca Juga: Ini Tips Jitu PLN Agar Diskon Token Listrik 50 Persen Bisa Optimal, Maksimalkan Promonya

Melalui kepemimpinan Supian –Chandra yang dinilai banyak kalangan lebih terbuka dan mampu merangkul banyak pihak, saya yakin bahwa Supian-Chandra mampu mewujudkan harapan masyarakat Kota Depok dengan janji perubahan yang ditawarkannya pada masa kampanye lalu.

Di akhir tulisan ini saya juga mengingatkan beberapa catatan penting selama masa pemerintahan sebelumnya akan menjadi pekerjaan rumah bagi Wailkota-Wakil Walikota Terpilih Supian-Chandra di antaranya ialah;

a. Pelaku ekonomi kreatif di Depok harus bisa meningkatkan keterampilannya dengan menciptakan konten-konten menarik di platform digital. Sehingga, upaya ini bisa turut meningkatkan penjualan

b. menyusun sejumlah strategi, mulai dari bantuan permodalan hingga pelatihan keterampilan, khususnya digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang meliputi penjualan online hingga pembuatan konten kreatif. Sebab, konten kreatif diyakini dapat menjadi sarana promosi strategis untuk meningkatkan sekaligus memasarkan berbagai produk ekonomi kreatif.

c. Kota Depok pada tahun 2023 terpilih sebagai nominasi Kota Kreatif UNESCO Intenational Creative City Network (ICCN) untuk kategori media art, namun kalah bersaing dengan Kota Surakarta sehingga perlu dituntut pertanggungjawabannya dari dinas terkait yang membidangi hal tesebut.

d. Tidak jelasnya perkembangan pembangunan Depok Creative Centre yang merupakan program hibah Pemprov Jawa Barat 2023 dari Gubenur Ridwan Kamil, di mana dari 34 kota/kab di Jawa Barat hanya Kota Depok yang tidak terealisasi, alih-alih Pemot Depok dalam hal ini Disporyata hanya bisa mewujudkan “Depok Minimalis Creative Centre” yang diresmikan di ujung kepemimpinan Idris-Imam.

Kita semua berharap,Walikota –Wakil Walikota Depok Terpilih, Supian – Chandra segera menyiapkan tim transisi untuk membantu menginventarisasi pemasalahan-permasalahan, tidak hanya di sektor ekonomi kreatif namun juga di sektor lainnya yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya agar Supian-Chandra segera tancap gas bekerja mewujudkan perubahan untuk masyarakat Kota Depok. Semoga.***

Halaman:

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB