Tiga Alasan Operasi TMC Berbahaya
LAPAN membeberkan tiga alasan utama mengapa operasi TMC dapat berdampak negatif saat terjadi cold pool:
1. Proses atmosfer yang acak dan menganut hukum chaos Gangguan kecil di atmosfer pada satu lokasi bisa berdampak besar di lokasi lain karena atmosfer saling terhubung dalam skala regional hingga global.
2. Percepatan hujan dari awan konvektif dapat memicu cold pool
Gerakan acak cold pool ke segala arah bisa memperluas aktivitas konvektif, menghasilkan hujan dalam skala lebih besar.
3. Risiko pembentukan rainband dan garis badai (squall line)
Jika TMC dilakukan saat angin mengalami penguatan atau konvergensi, hal ini dapat mempercepat terbentuknya pita hujan (rainband) atau bahkan memicu garis badai (squall line), yang dampaknya bisa menjangkau ratusan kilometer dari lokasi operasi TMC.
Sementara itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menurunkan tim TMC pada 24 Februari 2021 lalu untuk mengantisipasi fenomena siklon tropis yang diperkirakan memicu hujan lebat di wilayah Jabodetabek hingga 25 Februari 2025.
Dengan peringatan dari BMKG serta analisis dari LAPAN, kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem menjadi krusial, terutama untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah terdampak.