Edisi.co.id - Banyak orang masih bingung membedakan antara deodorant dan antiperspirant.
Keduanya sama-sama digunakan pada area ketiak, namun fungsi utamanya berbeda.
Deodorant bekerja untuk mengatasi bau badan, sementara antiperspirant berfungsi mengurangi produksi keringat.
Keringat sebenarnya tidak berbau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri di kulit dapat menimbulkan aroma yang menyengat.
Deodorant hadir untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau sekaligus memberikan aroma harum, sehingga ketiak tetap segar selama beberapa jam.
Produk ini sangat cocok bagi mereka yang ingin fokus mengendalikan bau badan.
Di sisi lain, antiperspirant mengandung bahan aktif seperti aluminium klorohidrat yang mampu menyumbat saluran keringat sementara.
Efeknya, produksi keringat berkurang dan ketiak tetap kering hingga 1–2 hari.
Namun, produk ini tidak dirancang untuk menghilangkan bau, sehingga sebagian orang tetap membutuhkan deodorant atau produk tambahan agar ketiak tetap wangi.
Kini, tersedia pula produk kombinasi deodorant-antiperspirant yang menawarkan perlindungan ganda.
Produk ini membantu mencegah bau sekaligus mengurangi keringat, sehingga lebih praktis digunakan sehari-hari.
Kombinasi tersebut cocok bagi mereka yang berkeringat normal, meski kurang efektif untuk orang dengan kondisi berkeringat berlebih.
Pemilihan produk perawatan ketiak pada akhirnya kembali kepada kebutuhan masing-masing.
Jika sering bermasalah dengan bau badan, deodorant bisa menjadi pilihan utama.