Sehingga menghasilkan interpretasi yang lengkap dan menggambar gambar yang koheren.
Meskipun penyebab pasti dari kondisi Pareidolia masih belum diketahui secara pasti, sebuah studi yang diterbitkan oleh Cell Press Journal pada tahun 2017 menyebutkan bahwa Pareidolia berkaitan dengan cara kerja otak dalam memproses rangsangan visual.
Para ahli berpendapat bahwa Pareidolia adalah hasil dari kombinasi antara kepekaan visual manusia yang tinggi dan kecenderungan otak manusia untuk mencari pola yang teratur dalam lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Google Local Guide: Cara Kontribusi Pengguna untuk Informasi Lengkap di Google Maps!
Namun, penting untuk dicatat bahwa Pareidolia pada umumnya adalah suatu fenomena alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Seringkali, orang-orang menikmati dan menghibur diri dengan mencoba mengidentifikasi wajah atau sosok manusia pada benda mati.
Atau biasanya menganggapnya sebagai suatu kegiatan kreatif atau sekadar permainan pikiran.
Namun, jika seseorang merasa terganggu atau terbebani oleh Pareidolia, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau psikolog.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan mungkin mempertimbangkan terapi yang tepat.
Pareidolia adalah contoh menarik tentang kompleksitas pikiran manusia dan kemampuannya untuk menafsirkan dunia di sekitarnya.
Baca Juga: Menghadapi Error Code Out of Memory di Google Chrome? Ikuti Tips Ini
Ini menunjukkan betapa luar biasanya otak manusia dalam melihat pola, membuat hubungan, dan menemukan makna dalam segala hal yang ada di sekitar kita, bahkan pada benda-benda yang sebenarnya tidak hidup.***