Edisi.co.id - Sholat merupakan ibadah utama dalam ajaran Islam. Bahkan sholat disebut sebagai “tiang agama”. Sholat akan menentukan ibadah lainnya, yang pertama kali dihisab di akhirat nanti.
Karena itu, pelaksanaan sholat yang benar akan menentukan kualitas hidup seseorang, tidak hanya berupa amal di akhirat, tapi juga di dunia ini. Orang yang mampu melaksanakan sholat dengan benar akan menjadi pribadi unggul yang berakhlaqul karimah. “Sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar”. (QS. 29: 45).
Memperhatikan ajaran sholat, setidaknya ada tiga nilai utama yang sangat penting dan sangat bermanfaat bagi seseorang yang konsisten menjalankannya.
Baca Juga: Ceramah di Vatikan, Sekum Muhammadiyah Sampaikan Peran Besar yang Diemban Guru
Pertama, ajaran tentang kebersihan
Sejak 14 abad yang lalu Islam telah mengajarkan pentingnya kebersihan, yang dijadikan syarat mutlak sebelum melaksanakan sholat. Karena sholat yang diwajibkan sebanyak lima kali sehari semalam, maka setidaknya lima kali pula seorang muslim harus membersihkan dirinya. Belum termasuk sholat-sholat sunnah yang juga harus dalam kondisi bersih.
Perintah untuk membersihkan diri itu tampak dari kewajiban berwudhu sebelum melaksanakan sholat. Bahkan sebelum melaksanakan wudhu, seorang muslim juga harus menjaga kebersihan diri dan pakaiannya, termasuk melakukan mandi wajib bagi yang berhadats besar. Itu pula sebabnya setiap muslim harus membersihkan diri setelah buang air kecil dan air besar dengan menggunakan air.
Bayangkan, itu perintah diajarkan Rasulullah pada 14 abad lalu. Padahal kita tahu komunitas muslim generasi pertama ini umumnya tinggal di padang pasir sekitar Makkah dan Madinah dimana air sangat langka. Jangankan di wilayah Arab, di sebagian negara kita saja sekarang masih banyak yang harus berjalan jauh ke sungai untuk mendapatkan air.
Baca Juga: Perhelatan Miss Queen, Waketum PERSIS: Prihatin, Bukan Kemajuan Tapi Kebablasan Atas Kebebasan
Itulah pentingnya kebersihan dalam Islam sementara di masyarakat modern sekarang, terutama non muslim, masih banyak yang tidak membersihkan diri usai membuang air kecil, misalnya.
Selain perintah wudhu, kebersihan juga menjadi syarat sahnya sholat. Selain kebersihan diri, juga pakaian dan tempat sholat.
Kedua, ajaran tentang kebersamaan
Sholat wajib lima waktu sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara bersama-sama atau berjamaah. Orang yang lumpuh sekalipun tetap diharuskan sholat berjamaah di masjid meski harus merangkak. Pentingnya berjamaah ini tampak dari besarnya pahala yang mencapai 27 kali lipat dibandingkat sholat sendirian.
Baca Juga: Pengembangan Ekonomi Berbasis Masjid Melalui 10 Program Unggulan
Selain sholat wajib lima waktu juga ada perintah sholat Jumat sekali seminggu, dan dua sholat hariraya, yang juga harus dilaksanakan secara berjamaah.