Sebagaimana telah dijelaskan di atas, makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori daripada makanan yang diracik dengan metode lain.
Dengan demikian, makan gorengan dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Hal ini jelas membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Hal yang sama juga dipicu oleh kadar lemak jenuh yang tinggi pada gorengan. Lemak jenuh dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak, yang kemudian membuat seseorang mengalami kelebihan berat badan.
4. Mengandung senyawa berbahaya
Bahaya banyak makan gorengan selanjutnya disebabkan oleh akrilamida, senyawa berbahaya yang terdapat di dalam makanan yang digoreng.
Akrilamida merupakan zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan yang dimasak dalam suhu tinggi seperti menggoreng dan memanggang. Akrilamida dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino.
Makanan bertepung dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang tinggi. Penelitian pada hewan menemukan bahwa akrilamida berpotensi meningkatkan risiko kanker.