Cara pencegahannya bisa dilakukan dengan imunisasi dan menghindari risiko penularan.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono Hadiri Peringatan Hari Buruh Internasional
3. Virus Hepatitis C
Jenis virus ini tidak jauh berbeda dengan hepatitis B. Penyebab penularannya bisa terjadi melalui transfusi darah dan cairan tubuh, jarum suntik, dan transplantasi organ.
Jenis penyakit ini bisa disebut jarang terjadi, namun tidak boleh dipandang remeh karena bisa menimbulkan komplikasi kanker.
Penderita tipe hepatitis ini kebanyakan akhirnya mengalami sirosis atau kanker hati. Namun, bisa juga sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu enam bulan.
Cara mencegahnya adalah dengan menghindari segala faktor yang berisiko menularkan penyakit tersebut.
4. Virus Hepatitis D
Virus ini bisa disebut sebagai perkembangan dari virus hepatitis B. Penyebabnya pun serupa berawal dari transfusi darah, transplantasi organ, dan jarum suntik.
Mendapatkan vaksin hepatitis B menjadi salah satu cara terbaik untuk menghindari dari risiko terkena virus hepatitis D.
5. Virus Hepatitis E
Sama seperti hepatitis A, virus ini juga muncul disebabkan oleh pencemaran makanan dan minuman, sanitasi yang kurang baik, dan kebersihan diri rendah.
Penderita virus ini akan mengalami gejala awal mual dan muntah, pembengkakan hati, warna urine yang pekat.
Berbeda dengan hepatitis A, cara pencegahannya belum terlalu efektif dengan pemberian vaksin, karena penelitian jenis virus ini masih terus berlangsung sampai sekarang.
Namun, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa menjadi salah satu cara menangkal virus ini.