Merujuk pada periode paling penting dalam pencegahan stunting, maka langkah strategis yang harus diambil adalah mempersiapkan para calon orang tua sejak masih remaja.
Oleh karena itu, perlu ada program percepatan penurunan stunting yang menyentuh kelompok remaja.
Diantaranya dengan cara melakukan penguatan materi tentang stunting pada kegiatan kelompok remaja yang sudah eksis seperti Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) atau Bina Keluarga Remaja (BKR).
Sebagaimana yang kita sadari, permasalahan di kalangan remaja sangatlah komplek.
Salah satunya adalah soal pola makan, dimana kebanyakan remaja lebih menyukai jajanan ataupun makanan instan yang dijual secara bebas.
Masalah ini harus menjadi perhatian para orang tua.
Remaja perlu diberikan edukasi dan pemahaman tentang pola makan yang sehat serta bagaimana mengelola dan memperoleh gizi/nutrisi yang cukup dan seimbang.
Selain itu, remaja juga perlu diberikan edukasi mengenai konsep berkeluarga yang baik serta seperti apa pola pengasuhan anak yang tepat.
Dengan demikian, para remaja diharapkan dapat menjadi orang tua yang hebat, memiliki keturunan yang sehat, cerdas, kuat dan terbebas dari stunting.
Jadi, keterlibatan para remaja dalam pencegahan stunting sangatlah penting.
Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam program percepatan menurunan stunting harus memberikan perhatian khusus kepada kelompok remaja.
Sebab berkualitas atau tidaknya generasi masa depan bangsa sangat bergantung kepada remaja saat ini.
Namun sangat disayangkan, edukasi mengenai stunting pada remaja sampai saat ini masih belum dilaksanakan dengan maksimal.
Di tempat belajar, seperti sekolah misalnya, belum ada pelajaran khusus mengenai parenting apalagi tentang bahaya stunting sehingga para remaja cenderung kurang memahaminya.
Untuk itu, sebagai langkah awal, bagi para orang tua yang memiliki remaja di rumah, sudah seharusnya memberikan edukasi terkait konsep berkeluarga, cara pengasuhan serta pendidikan anak kepada remajanya.