- pupil-pupil terdilatasikan
- merasa gelisah atau gugup.
Kondisi medis yang menyebabkan kelebihan produksi adrenalin sangat jarang terjadi, tetapi mungkin saja terjadi. Tumor kelenjar adrenal, misalnya, dapat merangsang produksi adrenalin secara berlebihan dan menyebabkan aliran adrenalin. Selain itu, bagi orang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), ingatan akan trauma dapat meningkatkan kadar adrenalin setelah peristiwa traumatis.
Kecemasan dan stres dapat menyebabkan pelepasan adrenalin yang lebih sering ke dalam tubuh.
Seiring waktu, mengutip dari Medical News Today, kadar adrenalin yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti penambahan berat badan dengan menyebabkan sindrom metabolik dan hiperkortisolemia.
Selain itu, kelebihan adrenalin dapat mendatangkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Meskipun dalam jangka pendek, adrenalin seharusnya tidak berdampak pada kesehatan.