Edisi.co.id- Tiap wanita berpotensi terancam mengalami kanker serviks. Tercatat ada lebih dari 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia atau 89 wanita di Indonesia terkena penyakit itu tiap-tiap harinya.
Kemudian sebanyak 21.003 kematian terjadi akibat kanker ini. Mengingat alangkah ganasnya penyakit yang satu ini, wanita diharapkan dapat lebih memperhatikan dan menjaga kesehatan rahimnya dengan bagus supaya terhindar kanker serviks.
Pada dasarnya kanker serviks masih dapat kita cegah. Bagaimana pencegahan kanker serviks yang benar? Berikut paparannya menurut Pakar Obgyn dan Ginekologi, dr. Boy Abidin Sp.OG (k):
Baca Juga: Manfaat Minyak Ikan Bagi Kesehatan Anak
Pap smear
Pap smear sendiri yaitu salah satu sistem skrining ginekologi yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kanker serviks sedari dini. Prosedur pemeriksaan kesehatan lewat vagina yang telah ditemukan sejak tahun 1928 ini dapat dijalankan pada tiap-tiap wanita yang telah menjelang umur subur, yaitu sekitar 15-49 tahun.
Selain itu, pap smear idealnya juga perlu dijalankan oleh para wanita yang telah aktif secara seksual. Pemeriksaan pap smear mesti dijalankan secara rutin tiap-tiap 3 tahun oleh wanita umur mulai 21 tahun atau yang telah aktif secara seksual hingga nanti berusia 65 tahun.
Vaksin HPV
Selain pemeriksaan pap smear, vaksin Human Papiloma Virus (HPV) juga penting untuk dijalankan sebagai pencegahan kanker serviks. Seperti yang telah diceritakan sebelumnya bahwa kanker serviks berkembang dari HPV.
Pemberian vaksin HPV disarankan sebanyak tiga dosis dalam tiga kali pengaplikasian. Pertama, vaksin akan diberikan pada wanita pada umur remaja.
Kemudian, vaksin kedua diberikan satu atau dua bulan sesudah dilaksanakannya vaksin pertama. Terakhir, vaksin ketiga diberikan 6 bulan sesudah vaksin pertama. Sayangnya, harga vaksin HPV sendiri tergolong cukup menguras kantong.
Jaga kebersihan area kewanitaan
Baca Juga: Kebiasaan Makan di Malam Hari Ternyata Punya Alasannya Loh
Jagalah kebersihan serta kelembapan area kewanitaan supaya terhindar dari kanker serviks. Selain rutin mengganti pembalut ketika menstruasi, rajin mengganti pakaian dalam juga perlu dijalankan, terutamanya apabila sedang mengalami keputihan.