artikel

Mengenal Perbedaan Sesak Asam Lambung dengan Sesak Gangguan Paru

Ilham Dharmawan
Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:13 WIB
Ilustrasi

 Edisi.co.id - Penyakit asam lambung mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat. Gangguan kesehatan ini cukup umum terjadi di kalangan penduduk. Masih banyak orang yang mengira sesak asam lambung sama dengan sesak paru, meskipun keduanya memiliki perbedaan.

 Penyakit asam lambung setidaknya pernah terjadi satu hingga dua kali pada seseorang. penyakit asam lambung yang disebabkan oleh asam lambung naik. mekanisme terjadinya asam lambung naik ini dimulai dari mulut, kemudian ke belakang, yaitu esofagus, lalu ke bawah hingga ulu hati. Di ulu hati, terdapat filter atau semacam pemisah pemisah lambung dengan daerah kerongkongan.

Fungsi sekat ini adalah untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga sekat ini hanya terbuka ketika kita makan atau minum. Setelah selesai makan atau minum, sekat ini akan tertutup dan asam lambung tidak akan naik ke kerongkongan.

Baca Juga: Viral Video Diduga Penistaan Agama, Menag: Menghina Simbol Agama adalah Pidana

Sekat ini dapat terbuka selain karena kita makan atau minum, namun tidak semua orang mengalami hal ini. Faktor lain yang dapat menyebabkan sekat terbuka selain saat kita makan atau minum adalah konsumsi alkohol, kopi, minuman coklat,

 Faktor psikis menjadi salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab sakit asam lambung. Misalnya rasa takut dan cemas. Hal inilah yang menyebabkan pasien mengalami sakit di ulu hati secara berulang. Rasa takut, cemas, dan khawatir ini dapat menyebabkan sekat terbuka sehingga asam lambung naik kerongkongan.

Baca Juga: Dinilai Hina Islam, PERSIS Minta Polisi Tangkap YouTuber M Kece

Ketika pasien tidur dengan posisi miring ke kanan, maka asam lambung akan keluar ke kerongkongan hingga ke kerongkongan atas dan membuat dada terasa panas dan sesak. Semua hal tersebut terjadi karena refluks asam lambung ke daerah esofagus.

Ada beberapa cara untuk mencegah refluks ini, salah satunya adalah dengan mengubah posisi tidur miring ke kiri. Jika kita miring ke kiri, maka akan mencegah refluks asam lambung. Selain itu, jika Anda suka masalah, maka pastikan posisi kepala dan pundak harus lebih tinggi dari perut.

Oleh: Adelia Putri Maharani

 

 

 

Tags

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB