Ini dia Penyebab Warna Api bisa Berbeda-beda

photo author
- Rabu, 29 Desember 2021 | 15:07 WIB

 

Edisi.co.id - Jika kita sedang melihat api dan memperhatikan warna api tersebut, pasti yang kita lihat terkadang api berwarna merah, terkadang berwarna oranye, berwarna biru dan terkadang berwarna kuning. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa Api bisa berubah-ubah warna?

Perlu diketahui bahwa Air, tanah, api, udara merupakan elemen materi penyusun alam semesta. Secara sains modern api berbeda dengan elemen materi lainnya. Ini terjadi karena api mempunyai reaksi materi-materi yang dikenal sebagai pembakaran.

Pembakaran akan terjadi saat bahan bakar dipertemukan dengan oksigen, lalu dipanaskan sampai ke titik nyalanya supaya bereaksi. dari reaksi ini terbentuk uap, air dan karbondioksida Selain itu terdapat pula energi yang besar dalam bentuk radiasi panas dan gelombang cahaya. inilah yang biasa kita sebut sebagai api.

Warna api ternyata sangat ditentukan oleh seberapa efisien reaksi pembakaran yang sedang berlangsung. semakin efisien pembakarannya semakin panas pula suhu yang dihasilkan dan semakin tinggi suhu pembakarannya semakin kasat mata pula radiasi elektromagnetik yang terpancar dimulai dari merah gelap ke orangnya kekuning sampai akhirnya putih kebiruan.

Baca Juga: Realisasikan Janji Kampanye, Imam akan Tingkatkan Insentif Guru Honorer

inilah alasan pertama bahwa umumnya pembakaran yang efisien akan menghasilkan api biru sementara yang kurang efisien akan menghasilkan api kuning atau orange.

Selanjutnya efisien pembakaran juga sangat dibutuhkan oleh keberadaan oksigen. tanpa oksigen Jangan harap ada api. Kita beruntung karena sampai saat ini masih menjadi satu-satunya planet di mana kita bisa menyalakan api.

Rahasianya ada di atmosfer bumi kita yang 21% nya adalah oksigen. itu kenapa pembakaran juga cenderung lebih efisien jika kita pakai bahan bakar berbentuk gas. soalnya bahan bakar gas lebih mudah dicampur dengan oksigen di udara saat dipanaskan.

Dibandingkan gas, pembakaran minyak tanah kurang efisien, sehingga menghasilkan juga zat pengotor berupa jelaga. jelaga inilah yang memancarkan cahaya kuning kemerahan saat dipanaskan

Gas dan minyak tanah sama-sama bersifat hidrokarbon alias terdiri dari unsur hidrogen dan karbon. umumnya senyawa-senyawa hidrokarbon termasuk bahan bakar paling efisien gampang berikatan dengan oksigen. Dan kedua unsur ini akan memancarkan gelombang cahaya biru saat dipanaskan

 

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X