Bagaimana Mengukur Negara Kuat di Dunia

photo author
- Rabu, 2 Maret 2022 | 16:22 WIB

Edisi.co.id - Kebiasan manusia salah satunya membandingkan berbagai hal. mulai dari mobil yang paling kenceng game yang paling seru, binatang yang paling besar dan lainnya. Ada satu pertanyaan seru yang kemudian muncul jika membandingkan seluruh dunia kira-kira negara manakah yang paling kuat didunia?

Pertanyaan seperti ini ternyata lebih rumit untuk dijawab. Karena untuk melihat besarnya kecilnya suatu kerajaan zaman dahulu jauh lebih mudah. Hanya melihat dari besar kekuasaannya saja. Seperti Kerajaan Mesir kuno lalu Kerajaan Persia dan Kerajaan Romawi. Ada juga ke kaisaran Mongol dan kerajaan Inggris yang wilayah kekuasaan Inggris dulu itu seluas 18 kali lipat daratan Indonesia.

Jika membahas negara kuat mungkin kita langsung memikirkan militernya saja. Tapi kalau dari situ faktanya negara-negara inilah yang tentaranya paling bikin bulu Kuduk berdiri ibaratnya kalau besok tiba-tiba perang dunia ketiga mereka yang bakal menang.

Jika dilihat dari anggaran keuangan Militer, maka anggaran militer Amerika tahun 2019 lalu lebih banyak dari 9 negara.

Baca Juga: Garuda Select Tak Tahu Empat Pemainnya Dipanggil Ikut TC Timnas U-19

Untuk mengukur negara kuat apakah hanya melihat dari segi Militernya saja? Pastinya tidak juga. kekuatan militer itu baru menggambarkan satu sisi kekuatan saja. Ada sejumlah faktor lain yang ikut jadi penentunya.

Makanya dari studi yang pernah dilakukan ternyata sekarang ini ada dua negara super power di dunia. Siapakah mereka dan mana yang lebih kuat

Kita semua sudah tahu dari kubu barat ada negara Amerika dan dari kubu Timur ada negara Cina. Jika kita lihat semacam rapornya mereka ini bergantian saling mendorong satu sama lain. Kalau otot dan senjata nilai Amerika jauh lebih tinggi. Tapi soal ekonomi, maka China yang terdepan.

Karena Negeri tirai bambu tidak hanya ekspor bambu saja tapi juga barang-barang lain yang tiap tahun makin kebanjiran pasar dunia. Bahkan seandainya pandemi itu tidak ada maka sempat ada prediksi kalau tahun 2020 kemarin di Negara Cina sudah tidak ada orang miskin. Mereka juga dinilai lebih bisa menjalankan kerja sama antarnegara dibanding Amerika meskipun itu kalau pengaruh budaya Amerika lah pemenangnya.

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X